Trending

SMPN 1 Tunjungan Laksanakan P5 Berbasis Kepedulian Lingkungan, Kearifan Lokal dan Kemandirian

Advertisement

Juang Merdeka, Blora – SMPN 1 Tunjungan laksanakan kegiatan P5 berbasis kearifan lokal, kepedulian lingkungan dan kemandirian siswa. Praktik pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada, Rabu, 18/06/2025.

Parjo selaku Kepala Sekolah menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan P5.

Siswa tengah menyiapkan bahan untuk pembuatan Kompos (JM/td)

“Kegiatan P5 ini tidak semata-mata berorientasi pada keberhasilan praktik dan hasil produknya tetapi lebih dari itu,” paparnya.

Kepala Sekolah yang hobby mendaki gunung ini menambahkan bahwa praktik hari ini sebagai tindak lanjut dari proses pembelajaran siswa baik dalam merencanakan kegiatan, pembagian tugas agar siswa berdisiplin.

“Dan yang tak kalah penting penguatan karakter agar siswa menjadi peduli pada lingkungan, tradisi dan budaya lokal serta penguatan sikap mandiri.

Parjo juga menambahkan bahwa ada kegiatan P5 yang dilaksanakan pada hari lain. Yaitu kegiatan Gas Desa yang akan menampilkan rangkaian acara Gas Desa mulai dari membuat Gunungan, Kondangan, Pentas Barongan, Ganongan, Gendruwonan, Jaranan dan Tayub.

Pelaksanaan P5 di SMPN 1 memang kental dengan penguatan karakter tersebut. Misalnya praktik Pembuatan Kompos dari Sampah Organik, Kreasi Kuliner Berbahan Singkong dan Produksi Batik Jiwit Sebagai Alternatif Seragam Batik Sekolah.

“Kompos yang kita produksi hari ini dengan bahan sederhana dan murah,”terang Ilham Logar selaku Guru Pembimbing.

Bahan pembuatan kompos terdiri dari Leri atau air yang digunakan waktu mencuci beras, air kelapa, kotoran sapi, potongan sampah organik dari daun-daun yang ada di sekolah.

Sedangkan Kreasi Kuliner Berbahan Singkong membuat makanan tradisional seperti Seredek, Cenil, Kupang, Bola-bola Singkong, Mata Kebo, Singkong Keju-Coklat, Klenyem Isian Sambal Pecel dan Klenyem Orisinil.

Siswa tengah menyiapkan kuliner tradisional Cenil (JM/td)

“Untuk masakan yang sudah selesai, dikemas dan diberi nama anggota kelompok dan kelas untuk penilaian. Yang lain bisa untuk dijual,” terang Tutik Wityaningsih selaku Guru Pembina Kreasi Kuliner.

Kegiatan Produksi Batik Jiwit yang dikoordinatori oleh Indah Rahayu diikuti siswa dengan antusias.

“Alhamdulillah, kami bisa mengajarkan pembuatan Batik Jiwit,” tuturnya.

Indah menambahkan bahwa Batik Jiwit merupakan batik khas yang diproduksi oleh SMPN 1 Tunjungan. Pelaksanaan P5 hari ini sebagai pembelajaran awal. Setelah lancar dan kualitasnya bagus maka mereka siap memproduksi untuk alternatif seragam batik sekolah.

“Ini tahun ke lima kita memproduksi Batik Jiwit. Dan sebelumnya digunakan untuk seragam batik sekolah,” pungkas Indah.(ts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *