# Diknas Blora

  • Berita

    Kerajinan Bambu Kekinian Ala SMPN 1 Tunjungan

    Juang Merdeka Jateng – Penguatan pada kegiatan praktik memang salah satu ciri proses pembelajaran yang sedang dimunculkan. Setidaknya ada dua faktor penyebabnya, yaitu penerapan PMM sebagai implementasi Kurikulum Merdeka serta sistem penilaian keluluisan siswa yang mengharuskan adanya ujian praktik. “Secara substansi ini sebenarnya untuk menguatkan kompetensi anak pada aspek motorik dan afektifnya, jadi pembelajarannya tidak semata-mata menguatkan aspek pemikiran atau kognitif saja. Praktik-praktik pembuatan kerajinan bambu seperti ini juga bersesuaian dengan pembelajaran kontekstual. Harapannya anak bisa peka dengan potensi alam sekitarnya,” urai Parjo Kepala Sekolah SMPN 1 Tunjungan Kabupaten Blora. Memang diketahui bahwa rata-rata setiap desa di kecamatan Tunjungan bahkan di seluruh Kabupaten Blora mmempunyai potensi bambu. Potensi bambu itulah yang coba dikreasikan di SMPN 1 Tunjungan. “Untuk kerajinan tersebut ada dua proses yang dijalani siswa. Pertama proses pembuatannya untuk mengasah ketrampilan mereka. Kedua, dalam proses pembuatan tersebut kemudian anak berlatih membuat perhitungan ekonomis untuk mengetahui peluang keuntungannya seberapa,” kata Martana guru IPS yang terlibat dalam penilaian kreasi bambu tersebut. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa selain mengasah ketrampilan siswa maka yang tidak kalah penting mencoba mengasah kepekaaan untuk mengetahui potensi ekonomi yang ada di sekitar siswa dan mencoba mengembangkannya. “Jadi dari kegiatan ini naluri kewirausahaan siswa SMPN 1 Tunjungan mulai…

    Read More »
  • Berita

    Pengintegrasian Sejarah Lokal Blora dalam Pembelajaran

    Blora – Blora mempunyai potensi sejarah lokal yang sangat besar. Bahkan beberapa diantaranya mempunyai sumbangsih yang besar bagi perkembangan keilmuan sejarah dan kepurbakalaan di level nasional dan internasional. Misalnya, penemuan fosil gajah Hisyudindricus yang merupakan satu-satunya fosil gajah  purba di dunia  yang ditemukan di daerah tropis dalam keadaan utuh. Juga fosil manusia purba dari goa Kidang, Homo Sapiens dari Ngandong yang sudah lama dimasukkan dalam materi IPS dalam sejarah nasional, Sejarah Sultan Demak ke 5 (Adipati Aryo Penangsang dari Jipang Panolan), gerakan Saminisme dan sejarah perminyakan, serta sejarah pengelolaan hutan jati. Belum lagi sejarah beberapa tokoh nasional yang pernah tingggal di Blora bahkan lahir di Blora misalnya : R.M. Tirto Adhi Suryo (Pahlawan Nasional dan Bapak Pers Nasional), Potjut Intan Merah (Pahlawan Nasional), Pramoedya Ananta Toer (Penulis Novel Kaliber Internasional). Belum lagi sejarah kebudayaan khas Blora seperti Barongan, Gas Desa, Tayub, Wayang Krucil dan Kentrung. Potensi sejarah lokal yang luar biasa tersebut ternyata sebagian besar tidak diketahui oleh siswa . Tentu  ini cukup memrihatinkan dan patut untuk disayangkan. Rendahnya pengetahuan siswa pada sejarah lokalnya sendiri bukan hanya merugikan siswa itu sendiri tetapi juga bagi masyarakat tempat siswa tinggal serta eksistensi sejarah lokal itu sendiri dalam jangka panjang. Integrasi dalam Pembelajaran…

    Read More »