Ragam Budidaya Bonsai

Advertisement

Juang Merdeka Jateng – Berikut ini beberapa teknik budidaya bonsai yang disarikan dari Bonsai Empire.

  1. Membeli bonsai jadi. Kebanyakan pecinta Bonsai memulai hobinya dengan pohon Bonsai yang sudah jadi, dibeli di toko Bonsai atau diterima sebagai oleh-oleh. Meskipun Anda tidak akan merasakan kesenangan membuat pohon sendiri, ini adalah cara yang bagus untuk memulai dan merasakan perawatan dasar pohon Bonsai. Setelah Anda antusias dengan Bonsai, Anda akhirnya bisa belajar membuatnya sendiri.
  2. Tumbuh dari biji . Istilah Jepang, “Misho,” mengacu pada praktik menanam Bonsai dari bibit pohon. Ini bisa menjadi proses yang sangat bermanfaat yang memungkinkan Anda menanam tanaman sebagai pohon Bonsai sejak awal, meskipun hal ini membutuhkan banyak kesabaran. Diperlukan waktu minimal tiga tahun sebelum bibit cukup dewasa untuk mulai terbentuk, namun hal ini menguntungkan, karena Anda memiliki kendali penuh atas pohon Bonsai Anda sejak awal. Misho adalah satu-satunya cara nyata untuk menumbuhkan Bonsai sejak awal.
  3. Stek. Budidaya pohon dari stek, atau “Sashiki” dalam bahasa Jepang, sangat populer di kalangan petani Bonsai karena merupakan cara yang murah untuk memperbanyak pohon baru. Metode ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan pohon baru dari biji sekitar satu tahun dan memberikan gambaran ke depan mengenai karakteristik yang akan dimiliki oleh stek tersebut.
  4. Membeli dari pembibitan. Stok pembibitan adalah tanaman kebun muda (juga disebut prebonsai), yang terkadang memiliki kualitas bagus untuk keperluan Bonsai. Membeli bibit Bonsai adalah cara cepat untuk ‘menyebarkan’ pohon dan Anda dapat langsung mulai melatihnya.
    Budidaya bonsai dengan cangkok.
  5. Mengumpulkan pohon. Dalam bahasa Jepang: “Yamadori” – Terkadang pohon yang masih kecil dapat ditemukan di alam, karena keadaan alam seperti kekurangan unsur hara. Dengan izin yang sesuai, pohon-pohon ini dapat dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam pot.
  6. Budidaya bonsai level lanjutan dengan lapisan udara. Dalam bahasa Jepang: “Toriki” – Konsep layering adalah memaksa pohon atau cabang membentuk akar baru pada titik tertentu dengan mengganggu aliran nutrisi dari sistem akar yang ada. Ini berarti Anda dapat menggunakan pelapisan udara untuk beberapa tujuan; mengurangi panjang batang, menumbuhkan Nebari (akar suar atau akar permukaan) yang lebih baik atau memilih cabang untuk ditanam sebagai pohon terpisah.

Penulis : T. Sumarta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *