Visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan

Advertisement

Juang Merdeka, Blora – Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora lakukan visitasi ke SMPN 1 Tunjungan pada, Rabu, 10/09/2025. Tim tersebut dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu.

Parjo selaku Kepala SMPN 1 Tunjungan menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas visitasi dari Tim Penilai PMI Kabupaten Blora.

“Kami mencoba ikut andil dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora sebagai upaya untuk lebih memajukan kegiatan PMR yang juga merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah kami ini,” ungkap Parjo selanjutnya.

Ditambahknnya bahwa selama tiga tahun ini SMPN 1 Tunjungan tengah berbenah untuk lebih memaksimalkan kegaqiatn dan peran PMR di sekolah.

Baca Juga:  Upacara Pembukaan Persami dalam Rangka Penerimaan Anggota Baru Gudep 04.79-04.80 Pangkalan SMPN 1 Tunujungan

“Dan alhamdulillah ternyata dalam keikutsertaan lomba tingkat kabupaten mendapatkan juara tiga,” ungkapnya dengan bersemangat.

Ain Amalia selaku pembina Ekstrakurikuler uraikan penjelasan pada Tim Penilai (JM/ts)

Parjo mengakui bahwa sekolah berharap penuh pada bimbingan dari tim penilai terhadap kegiatan PMR di sekolah. Hal tersebut dikarenakan kegiatan PMR sangat erat kaitannya usaha menumbuhkan kepedulian sosial siswa.

“Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Siswa ikut merasa handarbeni dengan kondisi sekolah. Dan ini selaras dengan slogan sekolah kami, ojo leren dadi wong apik,” pungkasnya.

Smentara itu Dwi Puji Rahayu sebagai  Ketua Tim Penilai Tingkat Kabupaten Blora menyampaikan bahwa sebelum melaksanakan penilaian lomba PMR Tingkat Madya, timnya terlebih dahulu mengadakan penilaian dokumen.

Baca Juga:  Upacara Pembukaan Persami dalam Rangka Penerimaan Anggota Baru Gudep 04.79-04.80 Pangkalan SMPN 1 Tunujungan

“Jumlah PMR 24 sekolah dan sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya ini,” paparnya.

Selanjutnya ditambahkan bahwa lomba ini lebih menekankan pada pemberian motivasi kepada PMR di tiap sekolah. Salah satu fungsinya adalah sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora.

“Hari ini akan dilakukan visitasi terhadap dokumen PMR yang ada. Mudah-mudahan slogan sekolah yang sangat selaras dengan misi PMR bisa dilakukan dengan kesungguhan dan Istiqomah. Terimakasih atas respon positif dari sekolah,” pungkasnya di akhir sambutan.

Baca Juga:  Upacara Pembukaan Persami dalam Rangka Penerimaan Anggota Baru Gudep 04.79-04.80 Pangkalan SMPN 1 Tunujungan

Sementar itu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan memaparkan bahwa ekstrakurikuler selama ini telah berjalan dengan rutin dan siswa mengikutinya dengan antusias.

“Diantara fungsi ekstra PMR adalah membantu kelancaran plekasanaan upacar bendera dengan menolong para siswa yang mau pingsan mislanya,” paparnya lebih lanjut.

Bu Ain kemudian menunjukkan beberapa dokumen yang disipakan dalam visitasi hari ini. Antara lain dokumen Administrasi, Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan, Prestasi, Pengakuan dan Penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, Kegiatan Perekrutan dan Kegiatan Pelatihan. (ts)

84 Comments

  1. kegiatan ini sangat berguna untuk anak” Karena menumbuhkan rasa kepedulian siswa dan berfungsi sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi pmr di kota blora dan pmr juga membantu siswa yang sedang sakit

  2. pmr SMP 1 TUNJUNGAN SANGAT BAGUS DAN IBU GURU YANG MENGAJAR CANTI CANTI .kegiatan PMR itu sangat membantu bagi siswa siswi ketika upacara bendera ada yang sakit atau pingsang,PMR juga penting bagi sekola sekola karena jika ada yang sakit bisa di bantu orang yang ikut extrakulikuler PMR tersebut.kita juga harus mengapresiasi anakk anak yang ikut extrakulikuler PMRBaik, saya buatkan keterangan kegiatan PMR SMP Negeri 1 Tunjungan Blora Jawa Tengah dengan minimal 20 kalimat supaya bisa dipakai untuk laporan atau profil resmi.

    Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 1 Tunjungan Blora Jawa Tengah merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang banyak diminati siswa.
    PMR berfungsi sebagai wadah pembinaan remaja dalam bidang kepalangmerahan, kesehatan, dan kemanusiaan.
    Kegiatan PMR di sekolah ini dilaksanakan secara rutin dan terjadwal, biasanya setiap minggu sekali.
    Latihan rutin berisi pembekalan materi kepalangmerahan, keterampilan pertolongan pertama, dan edukasi kesehatan remaja.
    Siswa dilatih untuk mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan maupun keadaan darurat di lingkungan sekolah.
    Selain itu, anggota PMR juga dibekali keterampilan membuat tandu darurat, perawatan luka, hingga simulasi evakuasi korban.
    PMR SMP Negeri 1 Tunjungan sering berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Blora.
    Mereka juga aktif melakukan kampanye hidup bersih dan sehat kepada warga sekolah.
    Setiap tahun, PMR mengikuti Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) PMR di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
    Melalui ajang tersebut, siswa dapat melatih mental, keterampilan, dan kerjasama tim.
    Selain kegiatan internal, anggota PMR turut berperan dalam mendukung berbagai acara sekolah, seperti upacara, lomba, atau peringatan hari besar nasional.
    Mereka sering menjadi petugas kesehatan yang siaga jika ada siswa lain yang sakit atau mengalami cedera.
    PMR juga melaksanakan bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah maupun desa setempat.
    Hal ini menumbuhkan rasa empati, kepedulian, dan solidaritas sosial di kalangan siswa.
    Tujuan utama PMR adalah membentuk karakter remaja yang disiplin, peduli, tangguh, dan berjiwa kemanusiaan.
    Selain itu, PMR juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kemandirian pada para anggotanya.
    Dengan adanya kegiatan PMR, siswa dapat belajar bekerja sama dan saling menghargai antaranggota tim.
    Pengalaman yang diperoleh dari PMR bermanfaat bagi siswa, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
    PMR SMP Negeri 1 Tunjungan menjadi salah satu ekstrakurikuler yang berperan penting dalam menyiapkan generasi muda yang peduli sesama.
    Keberadaan PMR di sekolah ini sangat mendukung visi dan misi sekolah dalam membentuk siswa yang cerdas, terampil, dan berkarakter.

    Apakah kamu ingin saya buatkan versi ini dalam bahasa formal untuk laporan resmi atau cukup narasi sederhana untuk majalah dinding/website sekolah?

  3. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Rabu, 10 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.

    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PMR menunjukkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.

     

    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya!

  4. Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu organisasi siswa yang sangat penting di lingkungan sekolah. Keberadaan PMR memberikan banyak manfaat, baik bagi anggotanya maupun bagi seluruh warga sekolah. Melalui PMR, siswa dilatih untuk memiliki rasa kemanusiaan, solidaritas, dan empati terhadap sesama. Mereka juga belajar mengenai pertolongan pertama, yang sangat bermanfaat dalam situasi darurat. Keterampilan ini bisa digunakan untuk membantu teman yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah.Selain itu, PMR melatih siswa untuk tanggap dalam keadaan darurat, seperti gempa atau kebakaran. Anggota PMR juga kerap dilibatkan dalam kegiatan sosial, seperti donor darah dan bakti sosial, yang menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan PMR juga membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. Para siswa yang aktif di PMR akan terbiasa bekerja sama dalam tim dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.PMR juga mendukung kegiatan sekolah dalam bidang kesehatan, misalnya dengan membantu pemeriksaan kesehatan siswa baru atau mengedukasi teman-teman tentang hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, PMR turut berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman. Dalam konteks pembelajaran, PMR dapat menjadi sarana praktik nyata dari pelajaran IPA, terutama tentang tubuh manusia dan kesehatan. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan bermakna.Selain memberikan manfaat akademis dan sosial, PMR juga membuka peluang bagi siswa untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah, seperti pelatihan tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk mendukung dan mengembangkan organisasi PMR. Pihak sekolah dapat memberikan fasilitas, pembina yang kompeten, serta dukungan moral bagi kegiatan mereka. Dengan adanya PMR, siswa memiliki wadah yang positif untuk berkontribusi, belajar, dan berkembang. PMR bukan hanya tentang kegiatan sosial atau kesehatan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Organisasi ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, setiap sekolah sebaiknya memiliki dan mengaktifkan kegiatan PMR sebagai bagian dari pendidikan karakter dan keterampilan hidup.

  5. kegiatan pmr mengikuti lomba merupakan ajang untuk melatih kemampuan anggota. lomba ini menjadi kesempatan untuk mengukur sejauh mana keterampilan pmr telah berkembang. para anggota pmr terlihat antusias dalam setiap tahapan lomba. persiapan yang dilakukan jauh hari membuat penampilan mereka semakin maksimal. lomba juga menjadi sarana untuk melatih kerja sama tim. kekompakan antaranggota terlihat jelas saat mengikuti setiap perlombaan. selain itu, lomba memberikan pengalaman baru yang berharga. para anggota belajar mengelola waktu, strategi, dan tanggung jawab. meskipun ada rasa gugup, mereka tetap berusaha tampil percaya diri. dukungan dari pembina dan teman-teman sekolah membuat suasana semakin semangat. lomba juga melatih anggota pmr untuk berjiwa sportif. menang atau kalah bukan hal utama, tetapi proses yang mereka jalani sangat berarti. melalui lomba, anggota pmr juga bisa menambah teman dari sekolah lain. hal ini memperluas jaringan pertemanan dan kerja sama di masa depan. pengalaman lomba menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari pmr. mereka juga belajar untuk selalu siap siaga dalam berbagai kondisi. keterampilan pertolongan pertama yang dipelajari benar-benar diuji di arena lomba. kegiatan ini membuktikan bahwa pmr bukan hanya organisasi, tetapi wadah pengembangan diri. semangat kebersamaan yang tumbuh akan membawa manfaat jangka panjang. lomba pmr menjadi momen yang tak terlupakan sekaligus motivasi untuk lebih baik lagi.

  6. Saya suka dengan kegiatan ini,karena.Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Siswa ikut merasa handarbeni dengan kondisi SMP N 1 Tunjungan, PMR memiliki banyak manfaat di antaranya;

    1. “Ekstra PMR bukan hanya tentang belajar pertolongan pertama, tapi juga tentang membangun karakter dan kepedulian yang kuat terhadap sesama.”
    2. “Bergabung dengan PMR membuka mata saya tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan situasi darurat.”
    3. “Kegiatan PMR seperti simulasi pertolongan pertama dan donor darah membuat saya lebih percaya diri dalam bertindak saat dibutuhkan.”
    4. “PMR mengajarkan kita nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti empati, solidaritas, dan pelayanan tanpa pamrih.”
    5. “Melalui ekstra PMR, saya belajar bagaimana bekerja sama dalam tim dan mengambil keputusan cepat dalam situasi kritis.”
    6. “Ekstra PMR memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana menjadi relawan yang efektif dan peduli terhadap komunitas.”
    7. “PMR membantu remaja seperti saya untuk menjadi lebih proaktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.”
    8. “Salah satu hal terbaik dari PMR adalah kesempatan untuk berlatih keterampilan praktis seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).”
    9. “Keterlibatan dalam PMR meningkatkan kesadaran saya akan pentingnya kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.”
    10. “Ekstra PMR adalah wadah yang bagus untuk mengembangkan potensi diri sambil berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar”.

    Sekian komentar dari saya(Ahmad Habib Nur rohman) kurang lebih mohon maaf. Terimakasih😁

  7. PMR di SMP Negeri 1 Tunjungan Blora
    Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 1 Tunjungan merupakan salah satu ekstrakurikuler yang aktif dan banyak diminati siswa.
    Kegiatan PMR di sekolah ini dilaksanakan secara rutin seminggu sekali dengan jadwal yang teratur.
    Anggota PMR mendapatkan pembelajaran tentang dasar-dasar kepalangmerahan sesuai dengan panduan PMI.
    Materi yang diberikan meliputi pertolongan pertama, kesehatan remaja, serta keterampilan hidup sehat.
    Siswa dilatih untuk mampu menangani luka ringan, pingsan, mimisan, dan cedera kecil yang sering terjadi di sekolah.
    Selain teori, anggota PMR juga melakukan praktik langsung melalui simulasi pertolongan pertama.
    Latihan membuat tandu darurat menjadi salah satu keterampilan yang diajarkan untuk menghadapi situasi darurat.
    PMR juga menanamkan kedisiplinan melalui baris-berbaris dan kerja sama tim.
    Dalam kegiatan sekolah, anggota PMR bertugas sebagai petugas kesehatan yang siaga membantu teman-teman.
    Mereka juga sering terlibat dalam bakti sosial untuk membantu masyarakat sekitar.
    PMR SMPN 1 Tunjungan bekerja sama dengan PMI Blora dalam kegiatan donor darah.
    Anggota juga dilibatkan dalam sosialisasi pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
    Setiap tahun, PMR mengikuti kegiatan Jumbara PMR tingkat kecamatan maupun kabupaten.
    Dalam ajang tersebut, anggota dilatih untuk berkompetisi sekaligus menjalin persahabatan dengan sekolah lain.
    PMR menjadi sarana membentuk karakter peduli, tangguh, dan disiplin pada diri siswa.
    Kegiatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kepemimpinan remaja.
    PMR, siswa dilatih bekerja sama, tolong-menolong, dan saling menghargai.
    Pengalaman dari kegiatan PMR memberikan manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari.
    PMR SMPN 1 Tunjungan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman.
    Dengan berbagai kegiatan tersebut, PMR menjadi ekstrakurikuler yang penting untuk membina generasi muda berjiwa kemanusiaan.

  8. Oke, saya komentari ya. Dari berita yang ada di tangkapan layar:

    Kelebihan:

    1. Struktur berita jelas – sudah memenuhi unsur 5W+1H (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana).

    2. Ada kutipan langsung dari Kepala SMPN 1 Tunjungan, yang membuat berita lebih hidup dan kredibel.

    3. Foto pendukung sesuai dengan isi berita (tim penilai PMI sedang melakukan sambutan), memberi bukti visual.

    4. Pencantuman nama narasumber (Dwi Puji Rahayu dan Parjo) membuat berita lebih faktual.

    Kekurangan:

    1. Bahasa masih agak kaku dan repetitif. Misalnya kata “visitasi” dan “Tim Penilai PMI Kabupaten Blora” diulang beberapa kali dalam jarak dekat. Bisa dibuat variasi seperti “kunjungan” atau “rombongan tim penilai.”

    2. Ada salah ketik kecil. Contoh: “terimakasih” sebaiknya ditulis terima kasih.

    3. Lead (paragraf pembuka) bisa dibuat lebih singkat dan padat agar langsung menarik pembaca. Saat ini terlalu panjang dengan tambahan “pada, Rabu, 10/09/2025” yang seharusnya ditulis pada Rabu (10/9/2025).

    4. Kurang konteks. Tidak dijelaskan secara singkat apa itu lomba PMR Madya atau tujuan visitasi. Pembaca awam mungkin belum tahu.

    Saran Perbaikan:

    Gunakan kalimat pembuka yang lebih singkat dan kuat.

    Periksa ejaan sesuai EYD (misalnya “terima kasih,” “di sekolah,” dsb).

    Tambahkan informasi singkat soal lomba PMR Madya (misalnya penilaian apa saja, siapa peserta, tujuannya).

    Gunakan variasi kata agar tidak monoton.

    Contoh Lead yang Lebih Padat:

    > Blora, Juang Merdeka – Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora melakukan kunjungan ke SMPN 1 Tunjungan pada Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dwi Puji Rahayu untuk memberikan penilaian sekaligus motivasi kepada anggota PMR.

    Mau saya buatkan versi berita revisi penuh yang siap tayang di media, dengan bahasa lebih mengalir?

  9. Saya suka dengan kegiatan PMR, karena PMR memiliki banyak manfaat an berguna bagi SMP N 1 TUNJUNGAN. PMR memiliki banyak manfaat di antaranya;

    1. ” PMR bukan hanya tentang belajar pertolongan pertama, tapi juga tentang membangun karakter dan kepedulian yang kuat terhadap sesama.”
    2. “Bergabung dengan PMR membuka mata saya tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan situasi darurat.”
    3. “Kegiatan PMR seperti simulasi pertolongan pertama dan donor darah membuat saya lebih percaya diri dalam bertindak saat dibutuhkan.”
    4. “PMR mengajarkan kita nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti empati, solidaritas, dan pelayanan tanpa pamrih.”
    5. “Melalui ekstra PMR, saya belajar bagaimana bekerja sama dalam tim dan mengambil keputusan cepat dalam situasi kritis.”
    6. “Ekstra PMR memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana menjadi relawan yang efektif dan peduli terhadap komunitas.”
    7. “PMR membantu remaja seperti saya untuk menjadi lebih proaktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.”
    8. “Salah satu hal terbaik dari PMR adalah kesempatan untuk berlatih keterampilan praktis seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).”
    9. “Keterlibatan dalam PMR meningkatkan kesadaran saya akan pentingnya kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.”
    10. “Ekstra PMR adalah wadah yang bagus untuk mengembangkan potensi diri sambil berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar”.

    Sekian komentar dari saya(Ahmad Habib Nur rohman) kurang lebih mohon maaf. Terimakasih😁

  10. Komentar:

    Kegiatan visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Sambutan hangat dari kepala sekolah serta penjelasan pembina menunjukkan bahwa PMR bukan sekadar ekstrakurikuler, melainkan wadah pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab siswa.

    Apresiasi juga patut diberikan kepada SMPN 1 Tunjungan yang sudah berupaya membenahi kegiatan PMR selama tiga tahun terakhir hingga mampu meraih juara tiga di tingkat kabupaten. Kehadiran tim penilai tidak hanya sebatas menilai, tetapi juga memberi motivasi agar PMR tetap eksis dan berkembang.

    Hal ini sejalan dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” yang sangat relevan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung PMR. Dengan adanya dukungan dari pihak sekolah, pembina, dan motivasi dari PMI, diharapkan PMR SMPN 1 Tunjungan semakin berprestasi dan menjadi teladan bagi sekolah lain.

    Mau saya buatkan komentar ini dalam versi singkat untuk media sosial juga?

  11. PMR membantu saya meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim
    Saya belajar tentang pentingnya empati dan kepedulian terhadap orang lain melalui PMR
    PMR membantu saya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar
    Saya dapat meningkatkan keterampilan leadership dan manajemen waktu melalui PMR
    PMR membantu saya menjadi lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan tidak terduga
    PMR dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan
    Saya percaya bahwa PMR dapat membuat perbedaan positif dalam masyarakat dan lingkungan sekitar
    PMR dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa dalam bidang kesehatan dan keselamatan
    Saya percaya bahwa PMR dapat menjadi contoh bagi ekstrakulikuler lain dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa
    PMR dapat membantu meningkatkan reputasi sekolah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan

  12. Kegiatan visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya di SMPN 1 Tunjungan menunjukkan bahwa sekolah serius mengembangkan PMR sebagai sarana pembinaan karakter dan kepedulian sosial siswa. Upaya pembenahan yang dilakukan selama ini patut diapresiasi, terlebih sudah mampu menorehkan prestasi di tingkat kabupaten. Kehadiran tim penilai yang memberi motivasi tentu menjadi dorongan semangat bagi siswa dan pembina untuk terus berinovasi. Dengan semangat “ojo leren dadi wong apik”, PMR SMPN 1 Tunjungan diharapkan mampu menjadi contoh positif bagi sekolah lain di Blora.

  13. Berikut beberapa komentar positif tentang ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja):”PMR mengajarkan saya tentang kepedulian dan empati terhadap sesama. Sangat bermanfaat
    “Ekstrakurikuler PMR membantu saya mengembangkan keterampilan pertolongan pertama dan kerja sama tim.
    Saya sangat senang menjadi bagian dari PMR karena bisa berbagi kasih sayang dan membantu masyarakat.
    PMR membentuk karakter saya menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab.”
    Saya belajar banyak tentang kesehatan dan keselamatan melalui kegiatan PMR.
    Atau, jika Anda ingin komentar yang lebih spesifik, silakan berikan konteks atau topik yang ingin dibahas!

  14. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan merupakan sebuah langkah positif dalam memajukan kegiatan kepalangmerahan di kalangan siswa. Antusiasme yang ditunjukkan oleh pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah Bapak Parjo, mencerminkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter dan kepedulian sosial siswa.

    Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya tingkat kabupaten, hingga meraih juara tiga, menjadi bukti nyata keseriusan sekolah dalam membina ekstrakurikuler ini. Pengakuan Bapak Parjo terhadap pentingnya bimbingan dari tim penilai menunjukkan kesadaran akan perlunya evaluasi dan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan PMR. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” yang selaras dengan misi PMR, semakin memperkuat komitmen sekolah dalam membentuk siswa yang peduli dan berakhlak mulia.

  15. Visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas kegiatan PMR di sekolah. Dengan adanya penilaian dan bimbingan dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat semakin maju dan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar. Semoga SMPN 1 Tunjungan dapat terus berprestasi dan menjadi contoh baik bagi sekolah lain dalam mengembangkan kegiatan PMR.

  16. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan merupakan sebuah langkah positif dalam memajukan kegiatan kepalangmerahan di kalangan siswa. Antusiasme yang ditunjukkan oleh pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah Bapak Parjo, mencerminkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter dan kepedulian sosial siswa.

  17. – “Semoga kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan semakin maju dan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.”
    – “Keren sekali SMPN 1 Tunjungan bisa meraih juara ketiga dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora! Semoga terus berprestasi.”
    – “Visitasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas kegiatan PMR di sekolah. Semoga Tim Penilai dapat memberikan bimbingan yang bermanfaat bagi SMPN 1 Tunjungan.”
    – “PMR memang sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang peduli sosial. Semoga kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan contoh baik bagi sekolah lain.

    1. PMR adalah organisasi yang sangat menginspirasi! Saya sangat menghargai peran PMR dalam memberikan edukasi kesehatan dan pertolongan pertama kepada masyarakat. Mereka adalah agen perubahan yang aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman. Kegiatan PMR sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan bencana alam. Saya percaya bahwa PMR memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka adalah sumber daya manusia yang berharga yang siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. PMR juga melatih keterampilan kepemimpinan dan manajemen organisasi. Saya kagum dengan kemampuan para anggota PMR dalam mengorganisir kegiatan dan mengelola sumber daya dengan efektif. PMR adalah wadah yang tepat bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi masyarakat. Saya berharap PMR dapat terus berinovasi dan mengembangkan program-program yang lebih kreatif dan efektif. Dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk keberlangsungan PMR. PMR adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan. Saya bangga menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan yang mulia ini. Semangat PMR, teruslah berkarya! Kalian adalah harapan masa depan! Terima kasih PMR!

  18. PMR madya memang sudah melakukan tugasnya dengan baik sebagai PMR. Sebenarnya tugas sebagai PMR itu cukup mudah, tetapi harus paham cara menolong seseorang yang sedang sakit. Paham caranya memberikan pertolongan pertama. Paham caranya membopong orang yang pingsan. PMR memang sangat cocok untuk belajar dasar sebelum menjadi seorang dokter. Sebagai seorang PMR, tentunya sudah paham sedikit tentang obat-obatan. Ekstrakurikuler PMR memang cukup banyak diminati anak-anak kelas 7 maupun kelas 8. Tetapi tetap saja lebih banyak siswa perempuan yang mengikuti ekstra PMR daripada laki-laki. Biasanya yang mengikuti ekstrakurikuler PMR memiliki cita-cita sebagai seorang dokter. Tetapi ada juga yang hanya tertarik. Seperti ekstrakurikuler PMR di SMPN 1 tunjungan ini. PMR disini sangat banyak diminati para siswa, banyak yang mengikuti ekstra tersebut. Sangat seru mengikuti ekstra PMR. Ingat ya, menjadi seorang PMR itu tidak boleh mandang gender. Misal, kita ini cewek terus melihat seorang cowok yang pingsan. Itu kita tidak boleh diam saja. Jangan lempar tugas itu ke PMR laki-laki. Siapa saja yang membutuhkan pertolongan, sebagai seorang PMR kita harus menolongnya. PMR memang tugas yang cukup mudah. Bisa mengajarkan kita supaya paham tentang kesehatan dan pertolongan.

  19. Kegiatan ekstra PMR sangat baik untuk anak usia tersebut. Karena memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan pertolongan pertama dan mengembangkan kepedulian. Kegiatan visitasi Tim Penilai PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif bagi pengembangan PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai tentu menjadi motivasi besar bagi siswa maupun pembina PMR. Apresiasi patut diberikan kepada pihak sekolah untuk membenahi kegiatan ekstrakurikuler PMR. Usaha yang dilakukan SMPN 1 Tunjungan membuktikan bahwa kegiatan PMR sangat penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kepala sekolah menunjukkan dukungan penuh terhadap PMR, sehingga para siswa semakin bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR. Prestasi juara tiga di tingkat kabupaten juga menjadi bukti nyata bahwa usaha keras tidak pernah sia-sia. Karena hal ini bisa menjadi pemicu semangat untuk meraih hasil yang lebih bik. Kegiatan PMR menjadi siswa dilatih untuk peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, baik di sekolah maupun di masyarakat.Slogan sekolah yang mengajarkan pentingnya menjadi orang baik sangat baik dengan misi PMR. Tim penilai yang memberikan bimbingan tentu akan membantu sekolah memperbaiki kekurangan yang ada. Proses visitasi dokumen menjadi bagian penting untuk menilai sejauh mana administrasi dan program PMR berjalan. Peran pembina ekstrakurikuler juga sangat besar dalam menjaga keberlangsungan kegiatan PMR. Bu Ain Amalia Rachmawati sudah membuktikan bahwa pembinaan yang rutin dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR. PMR tidak hanya bermanfaat di luar, tetapi juga membantu kegiatan internal sekolah upacara bendera. Siswa PMR dilatih untuk memiliki jiwa tolong-menolong. Hal ini menunjukkan bahwa PMR memiliki fungsi praktis yang langsung dirasakan oleh sekolah. Dukungan pihak sekolah, pembina, dan siswa menjadi kunci keberhasilan PMR di SMPN 1Tunjungan. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Blora untuk lebih menghidupkan kegiatan PMR.

  20. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan

    Juang Merdeka, Blora – SMPN 1 Tunjungan menerima kunjungan dari Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora pada hari Rabu, 10 September 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian lomba PMR tingkat kabupaten yang diikuti oleh berbagai sekolah menengah pertama di Blora. Tim penilai dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kepalangmerahan dan pembinaan generasi muda.

    Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, menyambut hangat kedatangan tim penilai. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut dan menjelaskan bahwa partisipasi sekolah dalam lomba ini adalah wujud komitmen untuk mengembangkan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan. Parjo juga menuturkan bahwa selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan terus berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba PMR tingkat kabupaten.

    Lebih lanjut, Parjo berharap kunjungan tim penilai dapat memberikan masukan dan bimbingan yang berharga bagi pengembangan kegiatan PMR di sekolah. Ia menekankan bahwa kegiatan PMR sangat penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa dan membentuk karakter yang baik. Hal ini sejalan dengan slogan sekolah, “Ojo leren dadi wong apik,” yang berarti “Jangan berhenti menjadi orang baik.” Slogan ini menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berbuat kebaikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Dwi Puji Rahayu, Ketua Tim Penilai Tingkat Kabupaten Blora, menjelaskan bahwa sebelum melakukan visitasi, timnya telah melakukan penilaian terhadap dokumen-dokumen yang diserahkan oleh peserta lomba. Ia mengungkapkan bahwa dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya tahun ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anggota PMR di setiap sekolah agar terus bersemangat dalam menjalankan kegiatan kepalangmerahan. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora.

    Dalam visitasi ini, tim penilai akan memeriksa secara detail dokumen-dokumen PMR yang ada di SMPN 1 Tunjungan. Dwi Puji Rahayu berharap slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah dalam kegiatan PMR. Ia juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dari pihak sekolah terhadap kegiatan lomba ini.

    Sementara itu, Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR telah berjalan rutin dan diikuti oleh siswa dengan antusias. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran pelaksanaan upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Selain itu, PMR juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

    Ain Amalia kemudian menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan untuk visitasi, antara lain dokumen administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan. Dokumen-dokumen ini menjadi bukti nyata komitmen dan dedikasi SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan kegiatan PMR yang berkualitas dan bermanfaat bagi siswa serta masyarakat.

    Secara keseluruhan, kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas dan peran PMR sebagai wadah pengembangan karakter dan kepedulian sosial siswa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan PMR SMPN 1 Tunjungan dapat terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

     

    Semoga harimu menyenangkan!

  21. Ekstra PMR di SMPN 1 TUNJUNGAN sangat asik dan menarik sekali .PMR madya memang sudah melakukan tugasnya dengan baik sebagai PMR. Sebenarnya tugas sebagai PMR itu cukup mudah, tetapi harus paham cara menolong seseorang yang sedang sakit. Paham caranya memberikan pertolongan pertama. Paham caranya membopong orang yang pingsan. PMR memang sangat cocok untuk belajar dasar sebelum menjadi seorang dokter. Sebagai seorang PMR, tentunya sudah paham sedikit tentang obat-obatan. Ekstrakurikuler PMR memang cukup banyak diminati anak-anak kelas 7 maupun kelas 8. Tetapi tetap saja lebih banyak siswa perempuan yang mengikuti ekstra PMR daripada laki-laki. Biasanya yang mengikuti ekstrakurikuler PMR memiliki cita-cita sebagai seorang dokter. Tetapi ada juga yang hanya tertarik. Seperti ekstrakurikuler PMR di SMPN 1 tunjungan ini. PMR disini sangat banyak diminati para siswa, banyak yang mengikuti ekstra tersebut. Sangat seru mengikuti ekstra PMR. Ingat ya, menjadi seorang PMR itu tidak boleh mandang gender. Misal, kita ini cewek terus melihat seorang cowok yang pingsan. Itu kita tidak boleh diam saja. Jangan lempar tugas itu ke PMR laki-laki. Siapa saja yang membutuhkan pertolongan, sebagai seorang PMR kita harus menolongnya.Bisa mengajarkan kita supaya paham tentang kesehatan dan pertolongan.Ekstra PMR di SMPN 1 TUNJUNGAN sangat bagus sekali dan sangat keren.

  22. Pernyataan dari Kepala Sekolah, Bapak Parjo, menyoroti pentingnya kegiatan PMR sebagai bagian dari ekstrakurikuler yang mendukung pendidikan karakter siswa. Beliau menekankan bahwa PMR berperan dalam menumbuhkan kepedulian sosial dan rasa memiliki terhadap sekolah, yang selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik”. Keberhasilan SMPN 1 Tunjungan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan komitmen dalam kegiatan PMR.

  23. PMR madya SMP 1 tunjangan sudah mengerjakan tugasnya saat ada acara di SMP. sangat bagus dan sigap menolong orang yang lagi sakit. siswa yang mengikuti PMR sangat antusias melaksanakan ekstrakurikuler. Bu ain yang selalu membimbing siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sangat bagus dan antusias mengajari cara mengatasi siswa yang pingsan dan butuh pertolongan pertama. Bu ain mengajarkan ke siswa bahwa pertolongan pertama itu sangat penting. sangat bagus menolong siswa yang pingsan saat melaksanakan upacara. anggota PMR sangat sigap ketika menolong orang yang lagi sakit. ekstrakurikuler PMR cocok sekali untuk siswa yang cita-citanya ingin menjadi dokter. siswa di ajari cara merawat orang yang lagi sakit. ekstrakurikuler PMR mengajarkan itu semua agar tidak kaget ketika di SMA dan kuliah dokteran. smp 1 Tunjungan sangat bagus dengan ekstrakurikuler PMR. SMPN 1 Tunjungan sangat erat terhadap ekstrakulikuler. SMPN 1 Tunjungan sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan saat melaksanakan ekstrakurikuler PMR. motivasi kepada PMR di tiap sekolah. Jumlah PMR 24 sekolah dan sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya ini. terlatihnya keterampilan mengurus orang yang sakit. membantu kelancaran plekasanaan upacar bendera dengan menolong para siswa yang mau pingsan mislanya. menolong sesama siswa yang lagi sakit.

    1. kegiatan PMR sangat bangus. bisa menolong orang -orang yang sakit. kegiatan PMR sangat membantu orang lain yang sedang sakit. kegiatan PMR sangat memberikan manfaat bagi orang lain. orang-orang yang mengikuti kegiatan PMR sangat la bagus karena bisa menolong orang yang sakit. dengan adanya PMR orang-orang yang sakit bisa di tolong oleh seseorang yang mengikuti kegiatan PMR. dengan adanya PMR orang orang-orang yang sakit bisa minta tolong ke PMR. kegiatan PMR sangat la membantu orang-orang yang sakit. kegiatan PMR sangat membantu orang-orang yang sakit. kegiatan PMR sangat la bagus memberikan manfaat karena menolong orang-orang yang sakit. saya sangat la suka kegiatan PMR karena membantu orang-orang yang sakit. kegiatan ternyata juga bisa meraih cita-cita nya ya. bisa meraih cita-cita nya menjadi dokter. orang-orang yang mengikuti kegiatan PMR bisa meraih cita-cita nya menjadi dokter. orang-orang yang ingin menjadi dokter bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR. kegiatan memberikan banyak manfaat. kegiatan PMR sangat la menarik bisa meraih cita-cita nya menjadi dokter. kegiatan PMR juga bisa menjadi dokter. kegiatan PMR sangat la menyenangkan bisa memberi banyak manfaat. kegiatan PMR selain bisa menjadi dokter juga memberikan manfaat bagi orang lain

  24. Kegiatan visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu tentu memberikan motivasi besar bagi para siswa dan pembina. Sambutan hangat dari Kepala Sekolah Parjo menunjukkan bahwa sekolah sangat terbuka terhadap bimbingan dan arahan dari tim penilai. Hal ini penting, karena kegiatan PMR tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah pembentukan karakter sosial siswa.

    PMR berperan besar dalam menanamkan nilai kepedulian, rasa empati, dan tanggung jawab di kalangan pelajar. Dengan adanya lomba tingkat kabupaten, siswa dapat lebih bersemangat untuk berkompetisi sekaligus belajar bekerjasama. Parjo menyampaikan bahwa sekolah telah berbenah selama tiga tahun terakhir, hal ini membuktikan adanya komitmen jangka panjang terhadap pengembangan PMR. Prestasi juara tiga yang diraih juga menjadi bukti bahwa usaha tersebut membuahkan hasil nyata.

    Selain itu, motivasi dari tim penilai sangat relevan untuk menjaga eksistensi PMR di Kabupaten Blora. Dengan jumlah sekolah peserta mencapai 24, dan setengahnya mengikuti lomba, menunjukkan bahwa kegiatan ini cukup diminati. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan agar terus berkembang.

    Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina PMR juga berperan penting, karena keberhasilan ekstrakurikuler sangat bergantung pada pembina. Penjelasan mengenai fungsi PMR dalam membantu pelaksanaan upacara bendera menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa menerapkan ilmu pertolongan pertama. Hal ini jelas memberi manfaat nyata di lingkungan sekolah.

    Dokumen yang disiapkan, mulai dari administrasi, prestasi, hingga kegiatan Tri Bhakti, mencerminkan keseriusan SMPN 1 Tunjungan dalam mengikuti lomba. Dokumentasi yang baik juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan PMR berjalan dengan terstruktur. Apa yang disampaikan Bu Ain menegaskan bahwa PMR di sekolah ini tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar aktif dan produktif.

    Slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” sangat sejalan dengan misi PMR yang menanamkan kebaikan dan kepedulian sosial. Jika dijalankan dengan istiqomah, siswa akan terbiasa untuk peduli sesama sejak dini. Harapannya, melalui lomba ini PMR SMPN 1 Tunjungan tidak hanya berprestasi, tetapi juga semakin dikenal sebagai contoh bagi sekolah lain.

    Secara keseluruhan, visitasi ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi juga sarana pembinaan dan pemberdayaan siswa. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun agar PMR semakin kuat eksistensinya di Blora. Dengan demikian, siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.

  25. SMPN 1 Tunjungan patut diapresiasi atas partisipasi dan prestasinya dalam Lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora dengan meraih juara ketiga. Visitasi Tim Penilai PMI Kabupaten Blora yang dipimpin Dwi Puji Rahayu menunjukkan perhatian serius terhadap pengembangan PMR di sekolah. Kepala Sekolah Parjo menyambut hangat tim penilai dan mengungkapkan terima kasih atas kunjungan tersebut. Partisipasi dalam lomba merupakan upaya sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler penting. SMPN 1 Tunjungan telah berbenah selama tiga tahun untuk memaksimalkan peran PMR di sekolah. Raihan juara ketiga membuktikan kesungguhan dan kerja keras sekolah. Ain Amalia sebagai pembina ekstrakurikuler PMR memiliki peran kunci dalam mengembangkan kegiatan ini. PMR sangat penting dalam pendidikan karakter siswa dengan menumbuhkan kepedulian sosial. Kegiatan PMR membuat siswa merasa memiliki dan peduli dengan kondisi sekolah. Slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” sangat relevan dengan misi PMR. Dwi Puji Rahayu menyatakan penilaian dokumen dilakukan sebelum visitasi ke sekolah. Sekitar 50% dari 24 sekolah PMR di Kabupaten Blora mengikuti Lomba PMR Madya. Lomba ini bertujuan memberikan motivasi kepada PMR di tiap sekolah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi. Visitasi hari itu fokus pada penilaian dokumen PMR yang disiapkan sekolah. Ain Amalia memaparkan bahwa ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dengan antusiasme siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu pelaksanaan upacara bendera dengan pertolongan pertama. Dokumen yang ditunjukkan meliputi administrasi, keterlibatan pengambilan keputusan, dan prestasi PMR. Dokumen lain mencakup pengakuan, Tri Bhakti, perekrutan, dan kegiatan pelatihan PMR. Respon positif SMPN 1 Tunjungan terhadap visitasi tim penilai sangat menggembirakan. Kolaborasi antara PMI dan sekolah penting untuk kemajuan PMR di Kabupaten Blora. SMPN 1 Tunjungan bertekad melanjutkan pengembangan PMR dengan kesungguhan dan komitmen tinggi. Pengembangan PMR diharapkan terus meningkatkan kepedulian sosial siswa.

  26. Kegiatan PMR untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial.Siswa ikut merasa handarbani denagan kondisi sekolah. Selanjutnya ditambahkan bahwa lomba ini lebih menekan pada pemberian motivasi kepada pemberian motivasi kepada PMR di tiap sekolah.Salah satu fungsinya adalah sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di kabupaten blora.Jumlah PMR 24 sekolah dan sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR madya.Dan SMPN 1 Tunjungan mengikuti lomba tersebut.Dan Alhamdulillah dapat juara tiga.Parjo selaku Kepala SMPN 1 Tunjungan menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas visitasi dari Tim Penilai PMI Kabupaten Blora.Bu Ain Amalia R selaku pembina ekstrakurikuler memaparkan bahwa ekstrakurikuler selama ini telah berjalan rutin. Parjo mengakui bahwa sekolah berharap penuh pada bimbingan dari tim penilai terhadap kegiatan PMR di sekolah.Kami mencoba ikut andil dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora sebagai upaya untuk lebih memajukan kegiatan PMR yang juga merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah kami ini.Ditambahknnya bahwa selama tiga tahun ini SMPN 1 Tunjungan tengah berbenah untuk lebih memaksimalkan kegaqiatn dan peran PMR di sekolah.Fungsi ekstra PMR adalah membantu kelancaran pelaksanakan upacara bendera dengan menolong para siswa yang mau pingsan.Hari ini akan dilakukan visitasi terhadap dokumen PMR yang ada. Mudah-mudahan slogan sekolah yang sangat selaras dengan misi PMR bisa dilakukan dengan kesungguhan dan Istiqomah. Bu Ain kemudian menunjukkan beberapa dokumen yang disipakan dalam visitasi hari ini. Antara lain dokumen Administrasi, Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan, Prestasi, Pengakuan dan Penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, Kegiatan Perekrutan dan Kegiatan Pelatihan.

    1. PMR adalah organisasi yang sangat bermakna! Saya sangat terharu dengan kisah-kisah inspiratif dari para anggota PMR yang telah menyelamatkan nyawa dan membantu orang lain. Mereka adalah pahlawan sejati yang berani mengambil risiko demi kemanusiaan. Kegiatan PMR sangat menantang dan membutuhkan keberanian, ketangguhan, dan kesabaran. Saya percaya bahwa PMR membentuk karakter yang kuat dan mental yang tangguh bagi para anggotanya. Mereka belajar untuk mengatasi rasa takut, menghadapi tekanan, dan memberikan yang terbaik dalam situasi apapun. PMR juga mengajarkan nilai-nilai spiritual seperti kasih sayang, pengorbanan, dan pengabdian. Saya kagum dengan keikhlasan para anggota PMR dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka tidak mengharapkan pujian atau penghargaan, tetapi hanya ingin membantu meringankan beban orang lain. PMR adalah contoh nyata dari cinta kasih dan pengorbanan yang tulus. Saya berharap PMR dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk memotivasi para anggota PMR. PMR adalah keluarga kedua bagi para anggotanya. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar PMR. Semangat PMR, teruslah berjuang! Kalian adalah cahaya di tengah kegelapan! Terima kasih PMR!

  27. Kegiatan ekstra PMR sangat baik untuk anak usia tersebut. Karena memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan pertolongan pertama dan mengembangkan kepedulian. Kegiatan visitasi Tim Penilai PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif bagi pengembangan PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai tentu menjadi motivasi besar bagi siswa maupun pembina PMR. Apresiasi patut diberikan kepada pihak sekolah untuk membenahi kegiatan ekstrakurikuler PMR. Usaha yang dilakukan SMPN 1 Tunjungan membuktikan bahwa kegiatan PMR sangat penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kepala sekolah menunjukkan dukungan penuh terhadap PMR, sehingga para siswa semakin bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR. Prestasi juara tiga di tingkat kabupaten juga menjadi bukti nyata bahwa usaha keras tidak pernah sia-sia. Karena hal ini bisa menjadi pemicu semangat untuk meraih hasil yang lebih bik. Kegiatan PMR menjadi siswa dilatih untuk peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, baik di sekolah maupun di masyarakat.Slogan sekolah yang mengajarkan pentingnya menjadi orang baik sangat baik dengan misi PMR. Tim penilai yang memberikan bimbingan tentu akan membantu sekolah memperbaiki kekurangan yang ada. Proses visitasi dokumen menjadi bagian penting untuk menilai sejauh mana administrasi dan program PMR berjalan. Peran pembina ekstrakurikuler juga sangat besar dalam menjaga keberlangsungan kegiatan PMR. Bu Ain Amalia Rachmawati sudah membuktikan bahwa pembinaan yang rutin dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR. PMR tidak hanya bermanfaat di luar, tetapi juga membantu kegiatan internal sekolah upacara bendera. Siswa PMR dilatih untuk memiliki jiwa tolong-menolong. Hal ini menunjukkan bahwa PMR memiliki fungsi praktis yang langsung dirasakan oleh sekolah. Dukungan pihak sekolah, pembina, dan siswa menjadi kunci keberhasilan PMR di SMPN 1Tunjungan. Semoga keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Blora untuk lebih menghidupkan kegiatan PMR.

  28. Tentu, berikut 20 pilihan komentar untuk foto Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora Tahun 2025:

     “Semangat kemanusiaan terpancar dari wajah-wajah Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025. Semoga semangat ini terus menginspirasi generasi muda.”
     “Apresiasi setinggi-tingginya untuk Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora. Dedikasi Bapak/Ibu adalah kunci keberhasilan acara ini.”
    “Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 menjadi bukti nyata komitmen PMI dalam membina generasi muda yang peduli dan siap membantu sesama.”
     “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 melahirkan relawan-relawan muda yang tangguh dan berjiwa sosial tinggi.”
     “Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya. Terima kasih atas pengabdiannya.”
     “Bangga melihat semangat dan antusiasme para peserta Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025. Kalian adalah harapan bangsa!”
    “Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 menjadi ajang untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan para anggota PMR.”
     “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.”
    “Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi kemajuan PMI di Kabupaten Blora.”
    “Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah wujud nyata sinergi antara PMI dan pemerintah daerah dalam membina generasi muda.”
     “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama.”
    “Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah sosok-sosok yang patut diteladani oleh generasi muda.”
    “Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota PMR.”
     “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 dapat memotivasi para anggota PMR untuk terus belajar dan mengembangkan diri.”
     “Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 telah bekerja keras untuk memastikan acara ini berjalan sukses.”
    “Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah investasi masa depan bagi PMI dan bangsa Indonesia.”
     “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab pada diri para anggota PMR.”
    “Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah contoh nyata pengabdian tanpa pamrih.””Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 adalah bukti bahwa PMI selalu hadir untuk masyarakat.”
    “Semoga Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora 2025 dapat meningkatkan citra positif PMI di mata masyarakat.”

  29. Artikel ini menyoroti kunjungan penting dari Tim Penilai Lomba Palang Merah Remaja (PMR) Madya PMI Kabupaten Blora. Kunjungan tersebut dilaksanakan di SMPN 1 Tunjungan pada Rabu, 10 September 2025, menunjukkan relevansi kegiatan ini. Kehadiran tim penilai merupakan indikator seriusnya upaya pengembangan PMR di tingkat sekolah. Lomba PMR Madya sendiri berfungsi sebagai platform untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi anggota PMR. Ibu Dwi Puji Rahayu, selaku Ketua Tim Penilai, memimpin kegiatan ini dengan memberikan sambutan dan motivasi. Peran beliau sangat krusial dalam memastikan proses penilaian berjalan objektif dan memberikan dorongan positif. Kepala SMPN 1 Tunjungan, Bapak Parjo, menyambut baik kedatangan tim dan menyampaikan apresiasi. Beliau menegaskan bahwa partisipasi dalam lomba adalah bagian dari upaya sekolah memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. PMR diakui sebagai salah satu wadah penting untuk pembentukan karakter dan keterampilan siswa. Melalui PMR, siswa diajarkan tentang kemanusiaan, kepemimpinan, dan kesiapsiagaan darurat. Keterlibatan dalam kompetisi ini memacu semangat belajar dan berprestasi di kalangan anggota PMR. Ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan hasil pelatihan dan dedikasi mereka. Kunjungan tim penilai diharapkan tidak hanya sebagai evaluasi, tetapi juga sebagai ajang pembinaan. Masukan dari tim penilai akan sangat berharga untuk perbaikan dan pengembangan program PMR ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen PMI dalam membina generasi muda yang tanggap dan peduli. Sinergi antara PMI dan sekolah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik. Kegiatan semacam ini memperkuat posisi PMR sebagai ekstrakurikuler yang relevan dan bermanfaat. Pada akhirnya, tujuannya adalah melahirkan remaja yang siap menjadi agen perubahan di masyarakat.

  30. Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina PMR juga berperan penting, karena keberhasilan ekstrakurikuler sangat bergantung pada pembina. Penjelasan mengenai fungsi PMR dalam membantu pelaksanaan upacara bendera menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa menerapkan ilmu pertolongan pertama. Hal ini jelas memberi manfaat nyata di lingkungan sekolah.pingsan.Hari ini akan dilakukan visitasi terhadap dokumen PMR yang ada. Mudah-mudahan slogan sekolah yang sangat selaras dengan misi PMR bisa dilakukan dengan kesungguhan dan Istiqomah. Bu Ain kemudian menunjukkan beberapa dokumen yang disipakan dalam visitasi hari ini. Antara lain dokumen Administrasi, Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan, Prestasi, Pengakuan dan Penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, Kegiatan Perekrutan dan Kegiatan Pelatihan.Parjo mengakui bahwa sekolah berharap penuh pada bimbingan dari tim penilai terhadap kegiatan PMR di sekolah.Kami mencoba ikut andil dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora sebagai upaya untuk lebih memajukan kegiatan PMR yang juga merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah kami ini.Ditambahknnya bahwa selama tiga tahun ini SMPN 1 Tunjungan tengah berbenah untuk lebih memaksimalkan kegaqiatn dan peran PMR di sekolah.

  31. fungsi PMR (Palang Merah Remaja):

    1. PMR berfungsi sebagai wadah pembinaan dan pengembangan remaja dalam bidang kepalangmerahan.

    2. PMR membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

    3. PMR berperan dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan ringan di lingkungan sekolah atau masyarakat.

    4. PMR membantu dalam kegiatan donor darah dengan mendukung dan mengedukasi masyarakat.

    5. PMR menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

    6. PMR aktif dalam memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat kepada teman sebaya.

    7. PMR membantu dalam kegiatan kemanusiaan saat terjadi bencana alam.

    8. PMR mendukung kegiatan sosial di masyarakat, seperti bakti sosial dan penggalangan dana.

    9. PMR berfungsi sebagai relawan muda yang siap diterjunkan dalam kegiatan kemanusiaan.

    10. PMR menjadi contoh kedisiplinan dan kerja sama bagi remaja lainnya.

    11. PMR berperan dalam pembentukan karakter remaja yang peduli, tanggap, dan bertanggung jawab.

    12. PMR mengajarkan keterampilan pertolongan pertama dan tanggap darurat.

    13. PMR turut serta dalam kegiatan kampanye kesehatan seperti imunisasi dan pencegahan penyakit menular.

    14. PMR melatih anggotanya untuk sigap dalam situasi darurat melalui simulasi dan pelatihan rutin.

    15. PMR membantu dalam pendataan dan pendampingan korban bencana di pengungsian.

    16. PMR berperan sebagai motivator dalam menciptakan budaya tolong-menolong di kalangan pelajar.

    17. PMR menjadi perpanjangan tangan PMI di lingkungan sekolah atau remaja.

    18. PMR membantu menjaga ketertiban dan keamanan dalam kegiatan sekolah atau masyarakat.

    19. PMR memperkuat solidaritas dan persatuan di antara pelajar dari berbagai latar belakang.

    20. PMR menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan rasa empati sejak usia dini..

  32. 1. Pelatihan Rutin Pertolongan Pertama: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan pelatihan rutin setiap minggu untuk meningkatkan keterampilan pertolongan pertama anggota.
    2. Simulasi Bencana: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan simulasi bencana (misalnya, gempa bumi atau kebakaran) untuk melatih kesiapsiagaan seluruh siswa.
    3. Kampanye Kesehatan: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan kampanye tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun di lingkungan sekolah.
    4. Penggalangan Dana: PMR SMP 1 Tunjungan menggalang dana untuk membantu korban bencana alam di daerah lain.
    5. Penyuluhan Kesehatan: Anggota PMR SMP 1 Tunjungan memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok kepada siswa kelas 7.
    6. Kerja Sama dengan Puskesmas: PMR SMP 1 Tunjungan bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa.
    7. Pelatihan Relawan: PMR SMP 1 Tunjungan mengikuti pelatihan relawan yang diadakan oleh PMI cabang setempat.
    8. Donor Darah: PMR SMP 1 Tunjungan membantu mengatur kegiatan donor darah yang diadakan di sekolah.
    9. Kebersihan Lingkungan: PMR SMP 1 Tunjungan secara rutin membersihkan lingkungan sekolah setiap hari Jumat.
    10. Lomba Poster Kesehatan: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan lomba membuat poster tentang kesehatan untuk meningkatkan kesadaran siswa.
    11. Pertolongan Pertama Saat Upacara: Anggota PMR SMP 1 Tunjungan memberikan pertolongan pertama saat upacara bendera setiap hari Senin.
    12. Kunjungan ke Panti Asuhan: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan kunjungan dan memberikan bantuan ke panti asuhan terdekat.
    13. Pengaturan Lalu Lintas: PMR SMP 1 Tunjungan membantu mengatur lalu lintas di depan sekolah saat jam pulang sekolah.
    14. Pelatihan Penanganan Luka: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan pelatihan tentang cara menangani luka ringan seperti lecet dan memar.
    15. Informasi Kesehatan Reproduksi: Anggota PMR SMP 1 Tunjungan memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
    16. Penanaman Pohon: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan kegiatan menanam pohon di lingkungan sekolah.
    17. Perawatan UKS: PMR SMP 1 Tunjungan membantu menjaga kebersihan dan kerapihan ruang UKS.
    18. Pelatihan Oralit: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan pelatihan tentang cara membuat oralit untuk mengatasi dehidrasi.
    19. Sosialisasi Kesehatan Mental: Anggota PMR SMP 1 Tunjungan memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.
    20. Penggalangan Dana untuk Siswa Sakit: PMR SMP 1 Tunjungan mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu siswa yang sakit.

  33. “Visitasi tim penilai lomba PMR Madya di SMPN 1 Tunjungan menjadi momentum penting untuk mengukur sejauh mana pembinaan PMR di sekolah berjalan. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan pertolongan pertama, kedisiplinan, dan solidaritas, tetapi juga membentuk karakter peduli sesama di kalangan pelajar. Semoga SMPN 1 Tunjungan dapat menunjukkan yang terbaik, sekaligus menjadi contoh positif bagi sekolah lain dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat.

  34. Juang Merdeka, Blora – Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora lakukan visitasi ke SMPN 1 Tunjungan pada, Rabu, 10/09/2025. Tim tersebut dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu.

    Parjo selaku Kepala SMPN 1 Tunjungan menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas visitasi dari Tim Penilai PMI Kabupaten Blora.

    “Kami mencoba ikut andil dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora sebagai upaya untuk lebih memajukan kegiatan PMR yang juga merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah kami ini,” ungkap Parjo selanjutnya.

    Ditambahknnya bahwa selama tiga tahun ini SMPN 1 Tunjungan tengah berbenah untuk lebih memaksimalkan kegaqiatn dan peran PMR di sekolah.

    “Dan alhamdulillah ternyata dalam keikutsertaan lomba tingkat kabupaten mendapatkan juara tiga,” ungkapnya dengan bersemangat.
    Parjo mengakui bahwa sekolah berharap penuh pada bimbingan dari tim penilai terhadap kegiatan PMR di sekolah. Hal tersebut dikarenakan kegiatan PMR sangat erat kaitannya usaha menumbuhkan kepedulian sosial siswa.

    “Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Siswa ikut merasa handarbeni dengan kondisi sekolah. Dan ini selaras dengan slogan sekolah kami, ojo leren dadi wong apik,” pungkasnya.

    Smentara itu Dwi Puji Rahayu sebagai Ketua Tim Penilai Tingkat Kabupaten Blora menyampaikan bahwa sebelum melaksanakan penilaian lomba PMR Tingkat Madya, timnya terlebih dahulu mengadakan penilaian dokumen.

    “Jumlah PMR 24 sekolah dan sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya ini,” paparnya.

    Selanjutnya ditambahkan bahwa lomba ini lebih menekankan pada pemberian motivasi kepada PMR di tiap sekolah. Salah satu fungsinya adalah sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora.

    “Hari ini akan dilakukan visitasi terhadap dokumen PMR yang ada. Mudah-mudahan slogan sekolah yang sangat selaras dengan misi PMR bisa dilakukan dengan kesungguhan dan Istiqomah. Terimakasih atas respon positif dari sekolah,” pungkasnya di akhir sambutan.

    Sementar itu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan memaparkan bahwa ekstrakurikuler selama ini telah berjalan dengan rutin dan siswa mengikutinya dengan antusias.

    “Diantara fungsi ekstra PMR adalah membantu kelancaran plekasanaan upacar bendera dengan menolong para siswa yang mau pingsan mislanya,” paparnya lebih lanjut.

    Bu Ain kemudian menunjukkan beberapa dokumen yang disipakan dalam visitasi hari ini. Antara lain dokumen Administrasi, Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan, Prestasi, Pengakuan dan Penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, Kegiatan Perekrutan dan Kegiatan Pelatihan. (ts)

  35. Menurut saya, kegiatan kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan ini sangat positif dan perlu diapresiasi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa PMI memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan kegiatan PMR di sekolah-sekolah. Selain itu, dukungan dari pihak sekolah, khususnya Kepala SMPN 1 Tunjungan, juga sangat penting dalam memajukan kegiatan PMR.

    PMR sebagai kegiatan ekstrakurikuler memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Melalui PMR, siswa dapat belajar tentang berbagai hal, seperti kemanusiaan, kepemimpinan, kesiapsiagaan, dan kesehatan. Selain itu, PMR juga dapat melatih siswa dalam hal kerjasama, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama.

    Lomba PMR Madya merupakan ajang yang sangat baik bagi anggota PMR untuk menguji kemampuan dan keterampilan mereka. Melalui lomba ini, siswa dapat belajar untuk berkompetisi secara sehat dan meningkatkan semangat belajar mereka. Selain itu, lomba ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi antara anggota PMR dari berbagai sekolah.

    Saya berharap kegiatan kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan PMR di SMPN 1 Tunjungan dan sekolah-sekolah lainnya. Selain itu, saya juga berharap kegiatan PMR dapat terus ditingkatkan kualitasnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa dan masyarakat. Kegiatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan kegiatan PMR di sekolah mereka. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan PMR, sehingga diharapkan semua pihak dapat memberikan dukungan yang maksimal. Dengan adanya dukungan yang kuat, kegiatan PMR dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembentukan karakter dan keterampilan siswa.

  36. Selamat Datang di SMPN 1 Tunjungan
    Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Penilai Lomba Palang Merah Remaja (PMR) Madya Kabupaten Blora.
    Kami merasa bangga dan terhormat atas kunjungan Bapak/Ibu sekalian.
    Kunjungan ini merupakan momen berharga bagi kami untuk menampilkan hasil kerja keras dan dedikasi anggota PMR Madya SMPN 1 Tunjungan.
    Prestasi dan Persiapan
    Kami telah melakukan persiapan yang matang untuk menyambut visitasi ini.
    Berbagai kegiatan telah kami laksanakan, mulai dari latihan rutin hingga pemantapan materi.
    Semua anggota PMR kami telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa.
    Kami berharap, melalui lomba ini, semangat kerelawanan semakin tertanam di hati para siswa.
    Kami yakin, dengan bimbingan dan arahan dari Bapak/Ibu, PMR kami akan terus berkembang.
    Semangat Kerelawanan
    PMR Madya SMPN 1 Tunjungan selalu siap siaga dalam memberikan pertolongan pertama.
    Kami juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti donor darah dan penyuluhan kesehatan.
    Semua kegiatan ini kami lakukan dengan sukarela dan penuh tanggung jawab.
    Nilai-nilai kemanusiaan menjadi pedoman utama dalam setiap aksi kami.
    Kami bertekad untuk menjadi generasi muda yang peduli dan bermanfaat bagi masyarakat.
    Terima Kasih
    Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami.
    Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu Tim Penilai.
    Kami berharap Bapak/Ibu mendapatkan kesan terbaik selama visitasi di sekolah kami.
    Semoga visitasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berprestasi.
    Kami selalu berkomitmen untuk memajukan PMR Madya SMPN 1 Tunjungan.
    Mari kita terus tanamkan semangat Setia, Siap, Sedia!
    Terimakasih.

  37. Saya sangat terinspirasi dengan kegiatan PMR SMPN 1 TUNJUNGAN yang begitu mulia dan berdampak positif bagi generasi muda. PMR bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan jiwa sosial yang luar biasa. Saya kagum dengan semangat relawan muda PMR yang selalu siap membantu sesama tanpa pamrih. PMR SMPN 1 TUNJUNGAN adalah garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama dan edukasi kesehatan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dedikasi mereka dalam mengikuti pelatihan dan simulasi patut diacungi jempol. PMR SMPN 1 TUNJUNGAN mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan tanggung jawab yang sangat penting dalam kehidupan. Saya percaya bahwa pengalaman di PMR SMPN 1 TUNJUNGAN akan membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan yang berempati dan solutif. Kegiatan PMR SMPN 1 TUNJUNGAN juga melatih keterampilan praktis seperti pertolongan pertama, evakuasi, dan komunikasi efektif. Hal ini sangat berguna tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Saya melihat bagaimana PMR SMPN 1 TUNJUNGAN mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kerjasama tim di antara anggotanya. Mereka belajar untuk saling mendukung dan mengandalkan satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. PMR juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan. Mereka aktif mengadakan kampanye, penyuluhan, dan kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi banyak orang. Saya sangat mengapresiasi peran pembina dan pelatih PMR yang telah membimbing dan menginspirasi para relawan muda. Mereka adalah sosok teladan yang patut dicontoh. PMR adalah bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Saya berharap kegiatan PMR dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak muda di seluruh Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar PMR dapat terus menjalankan misinya dengan baik. PMR adalah investasi berharga bagi masa depan kemanusiaan. Saya bangga menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan solider ini. Semangat PMR, teruslah berkobar!

  38. Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Siswa ikut merasa handarbeni dengan kondisi SMP N 1 Tunjungan, PMR memiliki banyak manfaat di antaranya;

    1. “Ekstra PMR bukan hanya tentang belajar pertolongan pertama, tapi juga tentang membangun karakter dan kepedulian yang kuat terhadap sesama.”
    2. “Bergabung dengan PMR membuka mata saya tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan situasi darurat.”
    3. “Kegiatan PMR seperti simulasi pertolongan pertama dan donor darah membuat saya lebih percaya diri dalam bertindak saat dibutuhkan.”
    4. “PMR mengajarkan kita nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti empati, solidaritas, dan pelayanan tanpa pamrih.”
    5. “Melalui ekstra PMR, saya belajar bagaimana bekerja sama dalam tim dan mengambil keputusan cepat dalam situasi kritis.”
    6. “Ekstra PMR memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana menjadi relawan yang efektif dan peduli terhadap komunitas.”
    7. “PMR membantu remaja seperti saya untuk menjadi lebih proaktif dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat.”
    8. “Salah satu hal terbaik dari PMR adalah kesempatan untuk berlatih keterampilan praktis seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).”
    9. “Keterlibatan dalam PMR meningkatkan kesadaran saya akan pentingnya kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.”
    10. “Ekstra PMR adalah wadah yang bagus untuk mengembangkan potensi diri sambil berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar”.

  39. PMR adalah organisasi yang luar biasa! Saya sangat terkesan dengan dedikasi dan semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh para anggotanya. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap membantu sesama dalam situasi apapun. Kegiatan PMR sangat bermanfaat dalam melatih keterampilan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan bencana. Saya percaya bahwa PMR berperan penting dalam membentuk generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengambil keputusan cepat, dan mengatasi tantangan dengan berani. PMR juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti empati, toleransi, dan persaudaraan. Saya kagum dengan semangat sukarela yang dimiliki oleh para anggota PMR. Mereka rela mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. PMR adalah contoh nyata dari kekuatan gotong royong dan solidaritas sosial. Saya berharap PMR dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak muda di seluruh Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar PMR dapat terus menjalankan misinya dengan baik. PMR adalah investasi berharga bagi masa depan kemanusiaan. Saya bangga menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan solider ini. Semangat PMR, teruslah berkobar! Kalian adalah inspirasi bagi kita semua. Terima kasih PMR!

  40. kegiatan pmr mengikuti lomba merupakan ajang untuk melatih kemampuan anggota. lomba ini menjadi kesempatan untuk mengukur sejauh mana keterampilan pmr telah berkembang. para anggota pmr terlihat antusias dalam setiap tahapan lomba. persiapan yang dilakukan jauh hari membuat penampilan mereka semakin maksimal. lomba juga menjadi sarana untuk melatih kerja sama tim. kekompakan antaranggota terlihat jelas saat mengikuti setiap perlombaan. selain itu, lomba memberikan pengalaman baru yang berharga. para anggota belajar mengelola waktu, strategi, dan tanggung jawab. meskipun ada rasa gugup, mereka tetap berusaha tampil percaya diri. dukungan dari pembina dan teman-teman sekolah membuat suasana semakin semangat. lomba juga melatih anggota pmr untuk berjiwa sportif. menang atau kalah bukan hal utama, tetapi proses yang mereka jalani sangat berarti. melalui lomba, anggota pmr juga bisa menambah teman dari sekolah lain. hal ini memperluas jaringan pertemanan dan kerja sama di masa depan. pengalaman lomba menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari pmr. mereka juga belajar untuk selalu siap siaga dalam berbagai kondisi. keterampilan pertolongan pertama yang dipelajari benar-benar diuji di arena lomba. kegiatan ini membuktikan bahwa pmr bukan hanya organisasi, tetapi wadah pengembangan diri. semangat kebersamaan yang tumbuh akan membawa manfaat jangka panjang. lomba pmr menjadi momen yang tak terlupakan sekaligus motivasi untuk lebih baik lagi.

  41. Visitasi ini menjadi momen berharga untuk menunjukkan dedikasi dan kerja keras anggota PMR Madya SMPN 1 Tunjungan.
    ​Persiapan yang matang terlihat dari setiap detail, mulai dari penyambutan hingga presentasi program.
    ​Anggota PMR tampak antusias dan sigap menjawab setiap pertanyaan dari tim penilai.
    ​Tim penilai memberikan apresiasi terhadap kebersihan dan kerapian pos-pos yang dipersiapkan.
    ​Kolaborasi antaranggota PMR berjalan sangat baik, mencerminkan kekompakan tim yang solid.
    ​Kepala sekolah dan guru pembimbing memberikan dukungan penuh, terlihat dari kehadiran mereka selama kegiatan berlangsung.
    ​Materi-materi kepalangmerahan yang dipresentasikan menunjukkan pemahaman yang mendalam.
    ​Alat peraga dan dokumentasi yang disiapkan sangat lengkap dan informatif.
    ​Visitasi ini bukan hanya ajang lomba, tapi juga kesempatan untuk belajar dan evaluasi diri.
    ​Tim penilai memberikan masukan yang konstruktif untuk pengembangan PMR di masa depan.
    ​Lomba ini memacu semangat kompetisi yang sehat di antara para anggota PMR.
    ​Suasana visitasi berlangsung hangat dan komunikatif, tidak terkesan tegang.
    ​Prestasi yang diraih PMR SMPN 1 Tunjungan selama ini menjadi bukti nyata komitmen mereka.
    ​Lomba ini menjadi ajang promosi bagi kegiatan PMR di tingkat kabupaten.
    ​Visitasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk lebih serius mengembangkan ekstrakurikuler PMR.
    ​Rasa bangga terlihat jelas di wajah para anggota PMR setelah berhasil melewati tahapan visitasi.
    ​Hasil dari visitasi ini akan menjadi tolok ukur untuk perbaikan program PMR selanjutnya.
    ​Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan jiwa sosial dan kepedulian sejak dini.
    ​Tim penilai kagum dengan inovasi yang ditampilkan oleh para anggota PMR Madya.
    ​Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat provinsi maupun nasional.
    Terimakasih

  42. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Rabu, 10 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.

    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PMR menunjukkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.

    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya!

  43. Palang Merah Remaja (PMR) adalah salah satu organisasi yang sangat bermanfaat bagi para pelajar. Bergabung dengan PMR membantu kita belajar banyak hal, mulai dari pertolongan pertama hingga pentingnya menjaga kesehatan. PMR juga mengajarkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama saat ada teman yang membutuhkan bantuan. Selain itu, kegiatan PMR sering melatih kedisiplinan dan tanggung jawab anggotanya.

    Saya pribadi merasa PMR adalah wadah yang tepat untuk mengembangkan jiwa sosial. Dalam PMR, kita belajar bekerja sama dalam tim dan saling mendukung satu sama lain. Kegiatan seperti donor darah, penyuluhan kesehatan, hingga simulasi bencana membuat kita lebih siap menghadapi keadaan darurat. PMR juga menjadi tempat yang baik untuk melatih mental agar tetap tenang dalam situasi yang sulit.

    Bergabung dengan PMR memberikan banyak pengalaman yang tidak didapatkan di kelas. Kita diajak langsung mempraktikkan apa yang kita pelajari, sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu, PMR sering mengikuti lomba-lomba yang menantang kemampuan anggotanya. Hal ini membuat kita termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

    Yang menarik, PMR tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga membentuk karakter anggotanya. Nilai-nilai seperti kemanusiaan, kesukarelaan, dan persahabatan selalu ditekankan. Melalui PMR, kita belajar menghargai orang lain dan membantu tanpa mengharapkan imbalan.

    Saya rasa setiap sekolah sebaiknya mendukung keberadaan PMR. Organisasi ini tidak hanya bermanfaat bagi anggotanya, tetapi juga bagi seluruh warga sekolah. PMR selalu siap membantu saat ada kegiatan sekolah atau keadaan darurat. Semoga PMR terus berkembang dan menjadi organisasi yang semakin solid di masa depan.

  44. Palang Merah Remaja (PMR) adalah organisasi kepalangmerahan di bawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) yang beranggotakan remaja. PMR menjadi wadah bagi siswa untuk belajar, mengembangkan diri, dan berkontribusi pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda menjadi relawan PMI yang terampil dan berdedikasi .

    Manfaat Mengikuti PMR

    1. Pengembangan Karakter
    – Empati dan Kepedulian: PMR membantu menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama. Melalui kegiatan PMR, anggota belajar memahami dan merasakan penderitaan orang lain, sehingga tumbuh rasa empati yang tinggi .
    – Disiplin dan Tanggung Jawab: Dalam PMR, anggota dilatih untuk selalu siap siaga dan responsif dalam situasi darurat. Kedisiplinan ini sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam manajemen waktu, penyelesaian tugas, dan pencapaian tujuan .
    2. Peningkatan Keterampilan
    – Pertolongan Pertama: PMR memberikan pelatihan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar internasional. Keterampilan ini sangat penting untuk memberikan bantuan awal pada korban kecelakaan atau bencana sebelum mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut .
    – Keterampilan Hidup: Selain pertolongan pertama, PMR juga melatih keterampilan hidup lainnya, seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat .
    3. Kontribusi pada Masyarakat
    – Bakti Sosial: PMR memberikan kesempatan kepada anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial, seperti kunjungan ke rumah sakit, panti jompo, atau panti asuhan. Melalui kegiatan ini, anggota dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, serta merasakan kepuasan karena telah berkontribusi pada kebaikan masyarakat .
    – Penanggulangan Bencana: PMR juga berperan aktif dalam penanggulangan bencana, seperti membantu korban banjir, gempa bumi, atau kebakaran. Anggota PMR dilatih untuk memberikan pertolongan pertama, mendirikan tenda pengungsian, dan mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban bencana .
    4. Pengembangan Diri
    – Percaya Diri: Mengikuti kegiatan PMR dapat meningkatkan rasa percaya diri anggota. Ketika berhasil mengatasi tantangan atau memberikan pertolongan kepada orang lain, anggota akan merasa bangga pada diri sendiri dan semakin percaya pada kemampuan yang dimilikinya .
    – Jaringan Sosial: PMR memberikan kesempatan kepada anggota untuk bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Hal ini dapat memperluas jaringan sosial anggota dan membuka peluang untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan positif .
    5. Peluang Masa Depan
    – Beasiswa: Prestasi yang diraih dalam PMR dapat menjadi nilai tambah dalam mendapatkan beasiswa pendidikan. Beberapa perguruan tinggi bahkan memberikan jalur khusus bagi anggota PMR yang berprestasi .
    – Karier: Keterampilan dan pengalaman yang diperoleh dalam PMR dapat menjadi modal berharga dalam meniti karier di bidang kesehatan, sosial, atau kemanusiaan. Anggota PMR memiliki keunggulan kompetitif karena telah terlatih dalam pertolongan pertama, komunikasi, dan kerja sama tim .

    Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, PMR menjadi pilihan ekstrakurikuler yang sangat berharga bagi siswa. Selain mengembangkan diri, anggota PMR juga dapat berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

  45. PMR SMP Negeri 1 Tunjungan itu keren banget! 💯
    Setiap kali ada latihan, suasananya selalu seru dan penuh semangat.
    Kita diajari cara menangani luka, pingsan, sampai cara menghadapi keadaan darurat.
    Biarpun awalnya kelihatan sulit, ternyata seru banget kalau dijalani bareng teman-teman.
    Kakak pembina juga sabar banget ngajarin kita sampai paham.

    Yang paling asyik, anak-anak PMR di SMPN 1 Tunjungan itu kompak banget.
    Kalau ada teman yang sakit, kita langsung sigap nolongin.
    Rasanya bangga bisa jadi bagian dari tim yang siap membantu siapa saja.
    PMR juga sering ikut lomba dan kegiatan di luar sekolah, bikin kita dapat banyak pengalaman baru.
    Kadang capek sih, tapi justru di situ kita belajar tanggung jawab dan kerja sama.

    Selain belajar pertolongan pertama, kita juga sering adain kegiatan sosial.
    Mulai dari penyuluhan kesehatan, sampai ikut donor darah bareng PMI.
    Itu bikin kita sadar betapa pentingnya peduli sama orang lain.
    Apalagi pas ada kegiatan besar di sekolah, PMR selalu siap jaga-jaga kalau ada yang butuh pertolongan.
    Seolah-olah kita jadi pahlawan kecil di sekolah. 🦸‍♀️🦸‍♂️

    PMR di SMP Negeri 1 Tunjungan juga bikin kita lebih disiplin.
    Setiap pertemuan, kita belajar tepat waktu, rapi, dan fokus sama materi.
    Tapi jangan salah, suasana tetap santai dan banyak ketawa bareng teman.
    PMR itu nggak cuma soal kesehatan, tapi juga membangun karakter kita supaya lebih peduli dan berani.
    Buat adik-adik kelas, kalian wajib banget coba gabung PMR.
    Dijamin kalian bakal dapat pengalaman seru dan teman-teman yang solid!
    PMR SMP Negeri 1 Tunjungan, mantap dan selalu siap menolong!

  46. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Sabtu, 13 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.

    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PMR menunjukkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.

    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya!

  47. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan menjadi momen penting dalam upaya memperkuat peran ekstrakurikuler PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai tidak hanya untuk mengevaluasi, tetapi juga memberi semangat baru bagi siswa dan guru pembina agar lebih serius mengembangkan kegiatan PMR.

    Semangat Kepala Sekolah Parjo yang menyampaikan ucapan terima kasih serta capaian juara tiga tingkat kabupaten menunjukkan bahwa sekolah telah bekerja keras membangun kualitas PMR. Hal ini membuktikan bahwa ekstrakurikuler tersebut mendapat perhatian khusus karena mampu mendidik siswa menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab.

    Apa yang disampaikan oleh Dwi Puji Rahayu selaku Ketua Tim Penilai menegaskan bahwa lomba ini lebih menekankan pada motivasi, bukan semata-mata persaingan. Dengan melibatkan puluhan sekolah, kegiatan ini menjadi wadah untuk menjaga eksistensi PMR sekaligus memperkuat reputasi PMI di tingkat pelajar.

    Penjelasan Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina juga menambah gambaran nyata tentang manfaat PMR. Mulai dari melatih keterampilan pertolongan pertama hingga mendukung kelancaran kegiatan sekolah, semua itu menunjukkan bahwa PMR benar-benar bermanfaat bagi siswa. Harapannya, dengan adanya visitasi ini, PMR di SMPN 1 Tunjungan semakin berkembang dan menjadi teladan bagi sekolah lain di Kabupaten Blora.

  48. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan menjadi momen penting dalam upaya memperkuat peran ekstrakurikuler PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai tidak hanya untuk mengevaluasi, tetapi juga memberi semangat baru bagi siswa dan guru pembina agar lebih serius mengembangkan kegiatan PMR.

    Semangat Kepala Sekolah Parjo yang menyampaikan ucapan terima kasih serta capaian juara tiga tingkat kabupaten menunjukkan bahwa sekolah telah bekerja keras membangun kualitas PMR. Hal ini membuktikan bahwa ekstrakurikuler tersebut mendapat perhatian khusus karena mampu mendidik siswa menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab.

    Apa yang disampaikan oleh Dwi Puji Rahayu selaku Ketua Tim Penilai menegaskan bahwa lomba ini lebih menekankan pada motivasi, bukan semata-mata persaingan. Dengan melibatkan puluhan sekolah, kegiatan ini menjadi wadah untuk menjaga eksistensi PMR sekaligus memperkuat reputasi PMI di tingkat pelajar.

    Penjelasan Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina juga menambah gambaran nyata tentang manfaat PMR.

  49. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan menjadi momen penting dalam upaya memperkuat peran ekstrakurikuler PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai tidak hanya untuk mengevaluasi, tetapi juga memberi semangat baru bagi siswa dan guru pembina agar lebih serius mengembangkan kegiatan PMR.

    Semangat Kepala Sekolah Parjo yang menyampaikan ucapan terima kasih serta capaian juara tiga tingkat kabupaten menunjukkan bahwa sekolah telah bekerja keras membangun kualitas PMR. Hal ini membuktikan bahwa ekstrakurikuler tersebut mendapat perhatian khusus karena mampu mendidik siswa menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab.

    Apa yang disampaikan oleh Dwi Puji Rahayu selaku Ketua Tim Penilai menegaskan bahwa lomba ini lebih menekankan pada motivasi, bukan semata-mata persaingan. Dengan melibatkan puluhan sekolah, kegiatan ini menjadi wadah untuk menjaga eksistensi PMR sekaligus memperkuat reputasi PMI di tingkat pelajar.

    Penjelasan Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina juga menambah gambaran nyata tentang manfaat PMR.

    penulis : okifabianow/IXE/21

  50. Cerpen/berita di atas menarik karena menggambarkan kegiatan visitasi lomba PMR Madya di SMPN 1 Tunjungan dengan cukup rinci. Dari isi teks, terlihat jelas semangat pihak sekolah—baik kepala sekolah, pembina, maupun para siswa—untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Hal ini penting karena PMR tidak hanya sekadar kegiatan tambahan, tetapi juga sarana pembentukan karakter, menumbuhkan rasa peduli sosial, dan melatih siswa untuk siap membantu sesama.
    Salah satu hal yang menonjol adalah penyampaian slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik”, yang artinya jangan berhenti menjadi orang baik. Slogan ini selaras dengan misi PMR yang menanamkan nilai kemanusiaan dan kepedulian. Dari cerpen/berita ini, pembaca bisa mengambil pelajaran bahwa prestasi bukan hanya soal juara, melainkan juga bagaimana menjaga komitmen, kekompakan, dan semangat untuk terus berbuat kebaikan.
    Dari sisi penulisan, meskipun ada beberapa kesalahan ketik dan ejaan, secara keseluruhan isi tulisan sudah jelas, runtut, dan mudah dipahami. Penggunaan kutipan langsung dari tokoh-tokoh yang terlibat membuat cerita lebih hidup dan terasa nyata. Cerita ini juga mampu memberikan motivasi kepada sekolah lain agar terus mengembangkan kegiatan PMR dan ekstrakurikuler lainnya.
    Secara umum, teks ini memberikan inspirasi tentang pentingnya peran sekolah dalam mendukung kegiatan positif siswa. Selain melatih keterampilan, PMR juga membentuk generasi yang peduli, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

  51. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan

    Juang Merdeka, Blora – SMPN 1 Tunjungan menerima kunjungan dari Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora pada hari Rabu, 10 September 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian lomba PMR tingkat kabupaten yang diikuti oleh berbagai sekolah menengah pertama di Blora. Tim penilai dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kepalangmerahan dan pembinaan generasi muda.

    Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, menyambut hangat kedatangan tim penilai. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut dan menjelaskan bahwa partisipasi sekolah dalam lomba ini adalah wujud komitmen untuk mengembangkan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan. Parjo juga menuturkan bahwa selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan terus berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba PMR tingkat kabupaten.

    Lebih lanjut, Parjo berharap kunjungan tim penilai dapat memberikan masukan dan bimbingan yang berharga bagi pengembangan kegiatan PMR di sekolah. Ia menekankan bahwa kegiatan PMR sangat penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa dan membentuk karakter yang baik. Hal ini sejalan dengan slogan sekolah, “Ojo leren dadi wong apik,” yang berarti “Jangan berhenti menjadi orang baik.” Slogan ini menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berbuat kebaikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Dwi Puji Rahayu, Ketua Tim Penilai Tingkat Kabupaten Blora, menjelaskan bahwa sebelum melakukan visitasi, timnya telah melakukan penilaian terhadap dokumen-dokumen yang diserahkan oleh peserta lomba. Ia mengungkapkan bahwa dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya tahun ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anggota PMR di setiap sekolah agar terus bersemangat dalam menjalankan kegiatan kepalangmerahan. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora.

    Dalam visitasi ini, tim penilai akan memeriksa secara detail dokumen-dokumen PMR yang ada di SMPN 1 Tunjungan. Dwi Puji Rahayu berharap slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah dalam kegiatan PMR. Ia juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dari pihak sekolah terhadap kegiatan lomba ini.

    Sementara itu, Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR telah berjalan rutin dan diikuti oleh siswa dengan antusias. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran pelaksanaan upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Selain itu, PMR juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

    Ain Amalia kemudian menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan untuk visitasi, antara lain dokumen administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan. Dokumen-dokumen ini menjadi bukti nyata komitmen dan dedikasi SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan kegiatan PMR yang berkualitas dan bermanfaat bagi siswa serta masyarakat.

    Secara keseluruhan, kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas dan peran PMR sebagai wadah pengembangan karakter dan kepedulian sosial siswa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan PMR SMPN 1 Tunjungan dapat terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Semoga harimu menyenangkan!

  52. Luar biasa! Semangat membara terpancar dari SMP N 1 Tunjungan dalam ajang lomba PMR ini. Pasti tim penilai dibuat kagum dengan persiapan yang begitu matang dan antusiasme peserta yang meluap-luap. Semoga momen ini menjadi suntikan semangat bagi seluruh anggota PMR untuk terus mengasah diri, menjemput ilmu, dan menorehkan prestasi. Lebih dari sekadar meraih kemenangan, lomba ini adalah panggung untuk belajar, bertumbuh, dan menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik. Salut setinggi langit untuk SMP N 1 Tunjungan yang telah berkomitmen melahirkan generasi muda yang sigap, peduli, dan berjiwa penolong. Visitasi ini menjadi titik penting untuk mengevaluasi dan meracik formula baru agar kegiatan PMR di Kabupaten Blora semakin berkualitas. Tim penilai pasti dibuat pusing tujuh keliling memilih yang terbaik, karena setiap peserta adalah bintang dengan potensi yang bersinar terang. Semoga kegiatan PMR di SMP N 1 Tunjungan terus berkibar, menebar manfaat bagi sesama, dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan kegiatan PMR yang memukau. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Pemerintah Kabupaten Blora yang tak henti mendukung pengembangan PMR. Mari kita doakan agar PMR di Blora semakin jaya, melahirkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap berkontribusi untuk negeri!

  53. Kompetisi PMR menjadi medan pelatihan intensif bagi peningkatan kapabilitas anggota. Ajang ini berfungsi sebagai alat ukur progres keterampilan PMR yang telah diasah. Antusiasme membara terpancar dari setiap peserta dalam setiap tahapan kompetisi. Persiapan matang jauh hari sebelumnya menghasilkan performa yang optimal. Lomba juga menjadi wahana krusial untuk memupuk kolaborasi tim yang solid. Kekompakan antar anggota tercermin nyata dalam setiap sesi perlombaan. Lebih dari sekadar itu, lomba menyajikan pengalaman baru yang bernilai tinggi. Anggota belajar mengelola waktu secara efektif, merancang strategi yang cerdas, dan memikul tanggung jawab dengan penuh dedikasi. Walaupun dibayangi rasa gugup, kepercayaan diri tetap menjadi prioritas utama. Dukungan penuh dari pembina dan rekan sekolah membangkitkan semangat juang yang membara. Lomba juga menanamkan jiwa sportivitas yang tinggi pada setiap anggota PMR. Esensi utama bukanlah semata-mata kemenangan atau kekalahan, melainkan proses pembelajaran yang mendalam dan berharga. Melalui lomba, terjalin relasi persahabatan yang erat dengan siswa dari berbagai sekolah, memperluas jaringan kolaborasi yang bermanfaat di masa mendatang. Pengalaman berlomba membangkitkan kebanggaan menjadi bagian dari keluarga besar PMR, serta memotivasi kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Keterampilan P3K yang dikuasai teruji nyata di medan lomba yang kompetitif. Aktivitas ini membuktikan bahwa PMR bukan sekadar organisasi biasa, melainkan wahana pengembangan diri yang komprehensif dan holistik. Semangat persatuan yang terjalin akan membuahkan manfaat jangka panjang yang tak ternilai harganya. Lomba PMR menjadi kenangan berharga sekaligus pemicu untuk terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas diri.

  54. Penilaian Lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten

    Hari ini, rabu , 10 September 2025, tim penilai dari PMI Kabupaten Blora telah melaksanakan kunjungan ke SMPN 1 Tunjungan dalam rangka Lomba PMR Madya. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama.

    Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Bapak Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya tingkat kabupaten merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Bapak Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti.

  55. Berita ini menggambarkan semangat positif SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan karakter siswa melalui kegiatan PMR. Tim Penilai PMI Blora melakukan visitasi sebagai bagian dari Lomba PMR Madya, dan sekolah mendapat apresiasi karena berhasil meraih juara tiga tingkat kabupaten.

    Kepala sekolah menekankan pentingnya PMR dalam membentuk kepedulian sosial siswa, sejalan dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik”. Pembina PMR juga memaparkan berbagai kegiatan dan dokumen pendukung secara lengkap.

  56. PALANG MERAH REMAJA (PMR) Di SMPN 1 TUNJUNGAN Adalah oraganisasi yang sangat lah penting dan sangat membantu. oraganisasi PMR juga mempunyai banyak manfaat yaitu:
    Berikut adalah manfaat Palang Merah Remaja (PMR):
    Pelatihan Pertolongan Pertama: PMR memberikan pelatihan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar internasional.

    Meningkatkan Jiwa Sosial: PMR menanamkan jiwa sosial dan kemanusiaan yang tinggi pada siswa.

    Keterampilan Komunikasi: PMR melatih keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.

    Bekerja Sama dalam Tim: PMR mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam tim.

    Pengembangan Karakter: PMR membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri dan sikap tolong-menolong.

    PMR juga berperan penting dalam masyarakat, seperti memberikan pertolongan pertama saat terjadi bencana atau kecelakaan.

  57. pmr madya smp n 1 tunjungan adalah tingkatan palang merah remaja untuk setingkat smp usia (12-15 ) tahun, yang bertujuan untuk membentuk karakter kepalangmerahan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam kesehatan remaja, kesiap siagaan bencana, pertolongan pertama, serta mempromosikan gaya hidup sehat dan kemanusiaan di kalangan teman sebaya.
    Manfaat palang merah remaja atau (PMR) meliputi pengembangan keterampilan, pertolongan pertama, peningkatan kedisiplinan, dan kesiapsiagaan dalam situasi darurat, serta mengembangkan jiwa kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi pmr juga mempersiapkan anggotanya untuk menjadi relawan masa depan yang siap berkontribusi bagi masyarakat. pmr SMP N 1 TUNJUNGAN sangat berdampak positif bagi kita semua antara lain yaitu siswa menjadi lebih tanggap terhadap keadaan sekitar dan memiliki keterampilan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. selain itu pengalaman berorganisasi dalam bmr juga membentuk karakter kepemimpinan serta meningkatkan rasa tanggung jawab.
    saya sebagai alumni anggota pmr sangat bangga mengikuti ekstrakulikuler tersebut, karena sangat bermanfaat bagi saya.

  58. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan teks berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa. Prestasi yang diraih SMPN 1 Tunjungan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk lebih aktif dalam membina ekstrakurikuler PMR. Kunjungan ini menegaskan pentingnya kegiatan non-akademik dalam membentuk pribadi siswa yang peduli, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

  59. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Sabtu, 13 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.
    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).
    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.
    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.
    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.
    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya!

  60. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan teks berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa. Prestasi yang diraih SMPN 1 Tunjungan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk lebih aktif dalam membina ekstrakurikuler PMR.

  61. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Sabtu, 13 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).
    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.
    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.
    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.
    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya!

  62. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan teks berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa. Prestasi yang diraih SMPN 1 Tunjungan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk lebih aktif dalam membina ekstrakurikuler PMR.

  63. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa. Prestasi yang diraih SMPN 1 Tunjungan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk lebih aktif dalam membina ekstrakurikuler PMR.

  64. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa.

  65. Nama : Kayla Regina Pramesti
    No : 15
    Kelas : 9H
    Berdasarkan berita di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan adalah sebuah acara yang sukses dan bermakna. Acara ini bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Hal ini terlihat dari sambutan hangat Kepala Sekolah, Bapak Parjo, yang bangga dengan prestasi sekolahnya yang berhasil meraih juara tiga di tingkat kabupaten.
    Partisipasi dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 1 Tunjungan serius dalam memajukan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Bapak Parjo menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pendidikan karakter dan menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Slogan sekolah, “ojo leren dadi wong apik,” atau “jangan berhenti menjadi orang baik,” sangat selaras dengan nilai-nilai PMR.
    Keterangan dari Ibu Ain Amalia Rachmawati selaku pembina PMR juga menunjukkan betapa aktifnya kegiatan ini di sekolah. Salah satu contoh nyata adalah peran siswa PMR dalam membantu kelancaran upacara bendera. Ini menunjukkan bahwa PMR bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah.
    Dari sisi tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tujuan utama lomba ini adalah untuk mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Penilaian yang dilakukan tidak hanya melihat prestasi, tetapi juga meninjau dokumen secara menyeluruh, mulai dari administrasi, keterlibatan siswa, hingga kegiatan Tri Bhakti dan pelatihan. Ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam menilai kualitas PMR di setiap sekolah.
    Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sinergi positif antara sekolah dan PMI dalam mengembangkan potensi siswa. Tim penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora telah melakukan kunjungan penting ke SMPN 1 Tunjungan. Kunjungan ini merupakan bagian dari proses penilaian lomba yang diikuti oleh 24 sekolah, di mana sekitar 50% di antaranya turut berpartisipasi. Kehadiran tim penilai, yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu, tidak hanya untuk melakukan evaluasi, tetapi juga memberikan motivasi.
    Kepala Sekolah, Parjo, menyampaikan sambutan hangat dan ucapan terima kasih atas kehadiran tim penilai. Ia mengungkapkan bahwa partisipasi sekolah dalam lomba ini adalah upaya untuk memajukan kegiatan PMR, yang merupakan salah satu ekstrakurikuler andalan. Ia juga dengan bangga menyebutkan bahwa sekolah berhasil meraih juara ketiga dalam lomba tingkat kabupaten ini.
    Parjo mengakui bahwa kegiatan PMR sangat vital dalam menumbuhkan kepedulian sosial dan pendidikan karakter bagi para siswa. Hal ini sejalan dengan slogan sekolah, “Ojo leren dadi wong apik,” yang berarti jangan berhenti menjadi orang baik.
    Pembina ekstrakurikuler PMR, Ain Amalia, menjelaskan bahwa kegiatan PMR berjalan dengan rutin dan mendapat antusiasme tinggi dari siswa. Salah satu peran konkret PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera, termasuk memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang membutuhkan.
    Dalam kunjungan ini, tim penilai memeriksa berbagai dokumen yang disiapkan, seperti administrasi, keterlibatan siswa dalam pengambilan keputusan, prestasi, dan kegiatan yang dilakukan. Penilaian ini juga mencakup kegiatan Tri Bhakti, perekrutan anggota, dan pelatihan. Kunjungan ini diharapkan dapat mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora.

  66. “PMR sungguh luar biasa! Organisasi ini telah menjadi wadah bagi banyak remaja untuk belajar dan berkembang, tidak hanya dalam hal pertolongan pertama, tapi juga dalam hal kepemimpinan, kerja sama tim, dan empati terhadap sesama. Saya sangat menghargai dedikasi dan semangat para anggota PMR yang selalu siap membantu dalam berbagai situasi, baik dalam kegiatan kemanusiaan, donor darah, maupun dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Mereka adalah contoh nyata dari generasi muda yang peduli dan memiliki visi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

    PMR juga berperan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian remaja yang tangguh, peduli, dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PMR, remaja dapat belajar tentang pentingnya kerja sama, kepemimpinan, dan empati terhadap sesama. Selain itu, PMR juga memberikan kesempatan bagi remaja untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan.

    Saya sangat terkesan dengan komitmen dan dedikasi para anggota PMR yang tidak hanya berhenti pada kegiatan rutin, tapi juga terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Mereka adalah contoh nyata dari generasi muda yang memiliki semangat dan visi untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat.

    Mari kita dukung dan apresiasi upaya luar biasa dari PMR dan para anggotanya! 💪💕 Mereka adalah pahlawan kecil yang membawa perubahan besar dalam komunitas dan masyarakat. Ayo, jadikan dunia lebih baik dengan kepedulian dan kasih sayang! 🌎💖 Kita semua dapat belajar dari semangat dan dedikasi mereka untuk menjadi lebih baik dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain.

    Semoga PMR terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk peduli dan berkontribusi dalam masyarakat. 💫👍 Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, PMR dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan-kegiatannya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

    Saya berharap PMR dapat terus menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam hal kepedulian dan kontribusi terhadap masyarakat. Dan bagi para anggota PMR, saya berharap kalian dapat terus menjaga semangat dan dedikasi kalian dalam membantu masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan

  67. “PMR di SMP Negeri 1 Tunjungan sungguh luar biasa! Dengan semangat dan dedikasi mereka, PMR dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam hal kepedulian dan kontribusi terhadap masyarakat. Saya sangat menghargai kerja sama dan kekompakan anggota PMR yang selalu siap membantu dan memberikan edukasi kesehatan kepada teman-teman dan masyarakat sekitar. Mereka adalah contoh nyata dari generasi muda yang peduli dan memiliki visi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

    Saya sangat terkesan dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PMR SMP Negeri 1 Tunjungan, seperti donor darah, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Mereka tidak hanya peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan teman-teman di sekolah, tapi juga dengan masyarakat sekitar. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa tentang pentingnya kesehatan dan kemanusiaan.

    Semoga PMR SMP Negeri 1 Tunjungan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk peduli dan berkontribusi dalam masyarakat! 💪💕🌎 Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, PMR dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan-kegiatannya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

    Saya berharap PMR SMP Negeri 1 Tunjungan dapat terus menjadi contoh bagi sekolah lain dalam hal kepedulian dan kontribusi terhadap masyarakat. Dan bagi para anggota PMR, saya berharap kalian dapat terus menjaga semangat dan dedikasi kalian dalam membantu masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. 🌟💕

    Dengan adanya PMR di SMP Negeri 1 Tunjungan, saya yakin bahwa sekolah ini dapat menjadi tempat yang lebih baik dan lebih peduli terhadap masyarakat. Saya berharap PMR dapat terus menjadi bagian penting dari sekolah ini dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. 🌈💖

    Saya juga berharap bahwa PMR SMP Negeri 1 Tunjungan dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan-kegiatannya, serta dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam hal kepedulian dan kontribusi terhadap masyarakat. Dengan demikian, PMR dapat menjadi salah satu contoh nyata dari generasi muda yang peduli dan memiliki visi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. 🌟💕”

    1. “PMR di SMPN 1 TUNJUNGAN sangat luar biasa! Sangat bersemangat untuk belajar mengenai cara menyembuhkan berbagai luka,mulai dari luka bakar, patah tulang, maupun cedera biasa Sungguh bangga melihat PMR berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan! Kalian adalah contoh yang baik bagi masyarakat.
      Terimakasih untuk PMR telah mengajari kami tentang kesehatan. Semangat Para PMR!”

  68. Nabila Alya Mukhbita 9d/18

    Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu organisasi siswa yang sangat penting di lingkungan sekolah. Keberadaan PMR memberikan banyak manfaat, baik bagi anggotanya maupun bagi seluruh warga sekolah. Melalui PMR, siswa dilatih untuk memiliki rasa kemanusiaan, solidaritas, dan empati terhadap sesama. Mereka juga belajar mengenai pertolongan pertama, yang sangat bermanfaat dalam situasi darurat. Keterampilan ini bisa digunakan untuk membantu teman yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah.Selain itu, PMR melatih siswa untuk tanggap dalam keadaan darurat, seperti gempa atau kebakaran. Anggota PMR juga kerap dilibatkan dalam kegiatan sosial, seperti donor darah dan bakti sosial, yang menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan PMR juga membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. Para siswa yang aktif di PMR akan terbiasa bekerja sama dalam tim dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.PMR juga mendukung kegiatan sekolah dalam bidang kesehatan, misalnya dengan membantu pemeriksaan kesehatan siswa baru atau mengedukasi teman-teman tentang hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, PMR turut berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman. Dalam konteks pembelajaran, PMR dapat menjadi sarana praktik nyata dari pelajaran IPA, terutama tentang tubuh manusia dan kesehatan. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan bermakna.Selain memberikan manfaat akademis dan sosial, PMR juga membuka peluang bagi siswa untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah, seperti pelatihan tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk mendukung dan mengembangkan organisasi PMR. Pihak sekolah dapat memberikan fasilitas, pembina yang kompeten, serta dukungan moral bagi kegiatan mereka. Dengan adanya PMR, siswa memiliki wadah yang positif untuk berkontribusi, belajar, dan berkembang. PMR bukan hanya tentang kegiatan sosial atau kesehatan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Organisasi ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, setiap sekolah sebaiknya memiliki dan mengaktifkan kegiatan PMR sebagai bagian dari pendidikan karakter dan keterampilan hidup.

  69. Nabila Alya Mukhbita 9d/18

    Palang Merah Remaja merupakan organisasi siswa yang sangat penting di lingkungan sekolah. PMR memberikan banyak manfaat, baik bagi anggotanya maupun bagi seluruh warga sekolah. Melalui PMR, siswa dilatih untuk memiliki rasa kemanusiaan, solidaritas, dan empati terhadap sesama. Mereka juga belajar mengenai pertolongan pertama, yang sangat bermanfaat dalam situasi darurat. Keterampilan ini bisa digunakan untuk membantu teman yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah.Selain itu, PMR melatih siswa untuk tanggap dalam keadaan darurat. Anggota PMR juga kerap dilibatkan dalam kegiatan sosial, seperti donor darah dan bakti sosial, yang menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan PMR juga membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. Para siswa yang aktif di PMR akan terbiasa bekerja sama dalam tim dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.PMR juga mendukung kegiatan sekolah dalam bidang kesehatan, misalnya dengan membantu pemeriksaan kesehatan siswa baru atau mengedukasi teman-teman tentang hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, PMR turut berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman. Dalam konteks pembelajaran, PMR dapat menjadi sarana praktik nyata dari pelajaran IPA, terutama tentang tubuh manusia dan kesehatan. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan bermakna.Selain memberikan manfaat akademis dan sosial, PMR juga membuka peluang bagi siswa untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah, seperti pelatihan tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk mendukung dan mengembangkan organisasi PMR. Pihak sekolah dapat memberikan fasilitas, pembina yang kompeten, serta dukungan moral bagi kegiatan mereka. Dengan adanya PMR, siswa memiliki wadah yang positif untuk berkontribusi, belajar, dan berkembang. PMR bukan hanya tentang kegiatan sosial atau kesehatan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Organisasi ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, setiap sekolah sebaiknya memiliki dan mengaktifkan kegiatan PMR sebagai bagian dari pendidikan karakter dan keterampilan hidup.

  70. nur salsabila maulida wafa//9d//20

    Hari ini SMPN 1 TUNJUNGAN kedatangan tim penilai lomba PMR Madya tingkat kabupaten. Para anggota PMR sudah bersiap sejak pagi untuk menyambut visitasi tim penilai.Tim penilai datang dengan penuh semangat untuk menilai berbagai aspek kegiatan PMR. Kepala sekolah memberikan sambutan hangat kepada tim penilai lomba PMR Madya. Anggota PMR Madya menampilkan yel-yel penuh semangat di hadapan para juri.Visitasi ini menjadi momen penting bagi sekolah untuk menunjukkan program unggulan PMR.Tim penilai meninjau ruangan sekretariat PMR yang sudah dihias dengan rapi. Para siswa menjelaskan hasil karya tulis tentang kegiatan kepalangmerahan di sekolah.Anggota PMR mempraktikkan keterampilan pertolongan pertama di depan juri.Tim penilai mengapresiasi kerapian dan disiplin anggota PMR Madya.Demonstrasi cara perawatan luka kecil dilakukan dengan penuh percaya diri.Dalam visitasi, tim penilai juga menanyakan program kegiatan sosial PMR di masyarakat.Dokumentasi kegiatan PMR dipajang dengan rapi sebagai bukti nyata kontribusi mereka.Penampilan drama tentang donor darah menarik perhatian tim penilai.Visitasi ini menjadi sarana pembelajaran bagi anggota PMR untuk lebih bersemangat.Juri menilai aspek administrasi, kekompakan, hingga keterampilan anggota PMR.
    Suasana sekolah terasa meriah dengan kedatangan tim penilai lomba PMR Madya.Anggota PMR menunjukkan teknik tandu darurat dengan alat sederhana.Visitasi berjalan lancar berkat persiapan matang seluruh warga sekolah. Kepala sekolah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk berprestasi. Tim penilai memberikan saran agar kegiatan PMR lebih menyentuh masyarakat luas.Semua anggota PMR merasa bangga dapat tampil di hadapan tim penilai kabupaten.Lomba ini diharapkan dapat mempererat persaudaraan antar PMR di Kabupaten Blora.Visitasi ditutup dengan foto bersama antara tim penilai, guru pembina, dan anggota PMR.Semoga hasil penilaian lomba PMR Madya membawa prestasi gemilang bagi sekolah.

  71. PMR madya SMP 1 tunjangan sudah mengerjakan tugasnya saat ada acara di SMP. sangat bagus dan sigap menolong orang yang lagi sakit. siswa yang mengikuti PMR sangat antusias melaksanakan ekstrakurikuler. Bu ain yang selalu membimbing siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sangat bagus dan antusias mengajari cara mengatasi siswa yang pingsan dan butuh pertolongan pertama. Bu ain mengajarkan ke siswa bahwa pertolongan pertama itu sangat penting. sangat bagus menolong siswa yang pingsan saat melaksanakan upacara. anggota PMR sangat sigap ketika menolong orang yang lagi sakit. ekstrakurikuler PMR cocok sekali untuk siswa yang cita-citanya ingin menjadi dokter. siswa di ajari cara merawat orang yang lagi sakit. ekstrakurikuler PMR mengajarkan itu semua agar tidak kaget ketika di SMA dan kuliah dokteran. smp 1 Tunjungan sangat bagus dengan ekstrakurikuler PMR. SMPN 1 Tunjungan sangat erat terhadap ekstrakulikuler. SMPN 1 Tunjungan sebagai usaha mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kegiatan ini untuk pendidikan karakter agar siswa mempunyai kepedulian sosial. Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan saat melaksanakan ekstrakurikuler PMR. motivasi kepada PMR di tiap sekolah. Jumlah PMR 24 sekolah dan sekitar 50 persen mengikuti lomba PMR Madya ini. terlatihnya keterampilan mengurus orang yang sakit. membantu kelancaran plekasanaan upacar bendera dengan menolong para siswa yang mau pingsan mislanya. menolong sesama siswa yang lagi sakit.

  72. Uswah linnaylin naja ulwi 31/9D
    PMR (Palang Merah Remaja) di sekolah SMP memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Berikut beberapa komentar tentang PMR di sekolah SMP:

    1. *Meningkatkan kesadaran kesehatan*: PMR membantu siswa memahami pentingnya kesehatan dan cara menjaga kesehatan.
    2. *Membangun empati dan peduli*: Melalui kegiatan PMR, siswa belajar untuk peduli terhadap orang lain dan memahami kebutuhan masyarakat.
    3. *Mengembangkan keterampilan*: PMR membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti pertolongan pertama, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
    4. *Meningkatkan kesadaran sosial*: PMR membantu siswa memahami isu-isu sosial dan lingkungan sekitar.
    5. *Membangun karakter*: PMR membantu membentuk karakter siswa yang tangguh, peduli, dan bertanggung jawab.

    Dengan demikian, PMR di sekolah SMP dapat menjadi wadah yang bermanfaat bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik.

    Saya masih meningkatkan perintah saya dalam bahasa lain, dan saya mungkin melakukan kesalahan saat mencobanya.

    “PMR sangat bermanfaat bagi siswa SMP, membantu membentuk karakter peduli dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Kegiatan PMR juga meningkatkan kesadaran kesehatan dan keterampilan siswa

  73. Alfiani Rizqi / 02 / 9D
    Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.
    Di ekstrakurikuler PMR, siswa akan diajarkan tentang cara memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan, memberikan bantuan logistik dan pemulihan pada korban bencana, dan melaksanakan kegiatan sosial yang berhubungan dengan kemanusiaan.

  74. Nama: M Abdul fatah
    Absen: 15
    Kls :IX D
    Kegiatan visitasi Tim Penilai Lomba PMR Madya Kabupaten Blora di SMPN 1 Tunjungan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler PMR di sekolah. Kehadiran tim penilai yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu tentu memberikan motivasi besar bagi para siswa dan pembina. Sambutan hangat dari Kepala Sekolah Parjo menunjukkan bahwa sekolah sangat terbuka terhadap bimbingan dan arahan dari tim penilai. Hal ini penting, karena kegiatan PMR tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah pembentukan karakter sosial siswa.

    PMR berperan besar dalam menanamkan nilai kepedulian, rasa empati, dan tanggung jawab di kalangan pelajar. Dengan adanya lomba tingkat kabupaten, siswa dapat lebih bersemangat untuk berkompetisi sekaligus belajar bekerjasama. Parjo menyampaikan bahwa sekolah telah berbenah selama tiga tahun terakhir, hal ini membuktikan adanya komitmen jangka panjang terhadap pengembangan PMR. Prestasi juara tiga yang diraih juga menjadi bukti bahwa usaha tersebut membuahkan hasil nyata.

    Selain itu, motivasi dari tim penilai sangat relevan untuk menjaga eksistensi PMR di Kabupaten Blora. Dengan jumlah sekolah peserta mencapai 24, dan setengahnya mengikuti lomba, menunjukkan bahwa kegiatan ini cukup diminati. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan agar terus berkembang.

    Ain Amalia Rachmawati sebagai pembina PMR juga berperan penting, karena keberhasilan ekstrakurikuler sangat bergantung pada pembina. Penjelasan mengenai fungsi PMR dalam membantu pelaksanaan upacara bendera menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa menerapkan ilmu pertolongan pertama. Hal ini jelas memberi manfaat nyata di lingkungan sekolah.

    Dokumen yang disiapkan, mulai dari administrasi, prestasi, hingga kegiatan Tri Bhakti, mencerminkan keseriusan SMPN 1 Tunjungan dalam mengikuti lomba. Dokumentasi yang baik juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan PMR berjalan dengan terstruktur. Apa yang disampaikan Bu Ain menegaskan bahwa PMR di sekolah ini tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar aktif dan produktif.

    Slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” sangat sejalan dengan misi PMR yang menanamkan kebaikan dan kepedulian sosial. Jika dijalankan dengan istiqomah, siswa akan terbiasa untuk peduli sesama sejak dini. Harapannya, melalui lomba ini PMR SMPN 1 Tunjungan tidak hanya berprestasi, tetapi juga semakin dikenal sebagai contoh bagi sekolah lain.

    Secara keseluruhan, visitasi ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi juga sarana pembinaan dan pemberdayaan siswa. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun agar PMR semakin kuat eksistensinya di Blora. Dengan demikian, siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi

    1. “Semoga sukses untuk SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR! Semangat terus!”
    2. “Bangga dengan adik-adik PMR SMPN 1 Tunjungan. Semoga bisa meraih hasil yang terbaik!”
    3. “Semoga visitasi berjalan lancar dan SMPN 1 Tunjungan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.”
    4. “PMR adalah wadah yang bagus untuk melatih jiwa kemanusiaan. Sukses untuk SMPN 1 Tunjungan!”
    5. “Semangat untuk tim PMR SMPN 1 Tunjungan! Semoga bisa mengharumkan nama sekolah.”
    6. “Luar biasa SMPN 1 Tunjungan! Semoga dengan persiapan yang matang, bisa meraih juara di lomba PMR tingkat kabupaten.”
    7. “Semoga dengan adanya visitasi ini, tim PMR SMPN 1 Tunjungan semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik.”
    8. “PMR adalah organisasi yang sangat bermanfaat. Semoga semakin banyak siswa yang tertarik untuk bergabung di SMPN 1 Tunjungan.”
    9. “Semoga kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan terus berkembang dan menghasilkan generasi muda yang peduli sesama.”

  75. Difanny Maulidinna 08/9D

    “PMR adalah keluarga besar yang menjunjung tinggi nilai-nilai kolaborasi dan solidaritas. Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya ini adalah momentum untuk mempererat tali persaudaraan, saling mendukung, dan saling menginspirasi. Ingatlah, tidak ada yang bisa mencapai kesuksesan seorang diri. Kita membutuhkan dukungan, bantuan, dan kerjasama dari orang lain. Jadikan setiap perbedaan sebagai kekuatan untuk saling melengkapi, dan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh bersama. Teruslah jalin komunikasi yang baik, bangun kepercayaan, dan ciptakan lingkungan yang positif dan suportif.

    Dalam PMR, kita belajar bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama. Mari kita manfaatkan kunjungan ini untuk saling bertukar ilmu, pengalaman, dan ide-ide kreatif. Jangan ragu untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan yang kalian miliki, karena dengan berbagi, kita akan semakin kaya. Ingatlah, kekuatan PMR terletak pada kebersamaan dan semangat gotong royong. Mari kita jadikan PMR sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri, mengasah keterampilan, dan memperluas jaringan pertemanan.

    Kunjungan Tim Penilai ini adalah bukti nyata bahwa PMR dihargai dan diakui oleh masyarakat. Mari kita jaga nama baik PMR dengan terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Jangan pernah lelah untuk belajar dan berinovasi, karena dunia terus berubah dan kita harus selalu siap menghadapi tantangan. Teruslah kobarkan semangat kebersamaan dalam diri kalian, dan jadikan PMR sebagai rumah kedua yang nyaman dan penuh inspirasi. Bersama, kita bisa melakukan hal yang luar biasa, dan bersama kita bisa mewujudkan impian besar untuk Indonesia yang lebih baik. Teruslah kobarkan semangat kebersamaan dalam diri kalian! Mari kita jadikan setiap kegiatan PMR sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun solidaritas yang kuat.”

  76. Nama : Risky Aditya Pratama /klas 9d / no.absen : 25

    Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Rabu, 10 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah, selaras dengan slogan sekolah “ojo leren dadi wong apik” (jangan berhenti menjadi orang baik).

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.

    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PMR menunjukkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.

    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya

  77. Nama : Risky Aditya Pratama /klas 9d / no.absen : 25

    Kunjungan Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora ke SMPN 1 Tunjungan pada hari Rabu, 10 September 2025, menjadi momentum penting dalam upaya pengembangan kegiatan PMR di tingkat sekolah menengah pertama. Kedatangan tim yang dipimpin oleh Dwi Puji Rahayu ini disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Tunjungan, Parjo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Keikutsertaan SMPN 1 Tunjungan dalam lomba PMR Madya Tingkat Kabupaten Blora merupakan wujud komitmen sekolah untuk memajukan kegiatan PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan.

    Selama tiga tahun terakhir, SMPN 1 Tunjungan telah berupaya meningkatkan kualitas dan peran PMR di sekolah. Upaya ini membuahkan hasil dengan meraih juara tiga dalam lomba tingkat kabupaten. Parjo berharap bimbingan dari tim penilai dapat terus meningkatkan kegiatan PMR di sekolah, mengingat peran pentingnya dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Kegiatan PMR diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolah.

    Dwi Puji Rahayu menjelaskan bahwa penilaian lomba PMR Tingkat Madya diawali dengan penilaian dokumen. Dari 24 sekolah yang memiliki PMR, sekitar 50 persen mengikuti lomba ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada PMR di setiap sekolah, serta mempertahankan eksistensi dan reputasi PMR di Kabupaten Blora. Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi dokumen PMR yang ada, dengan harapan slogan sekolah dapat diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

    Ain Amalia Rachmawati, pembina ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Tunjungan, menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR berjalan rutin dan diikuti dengan antusias oleh siswa. Salah satu fungsi PMR adalah membantu kelancaran upacara bendera dengan memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami masalah kesehatan. Dalam visitasi ini, Bu Ain menunjukkan berbagai dokumen yang telah disiapkan, meliputi administrasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, prestasi, pengakuan dan penghargaan, kegiatan Tri Bhakti, kegiatan perekrutan, dan kegiatan pelatihan.

    Data-data yang disajikan mencerminkan komitmen SMPN 1 Tunjungan dalam mengembangkan PMR sebagai wadah pembentukan karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan PMR menunjukkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan penuh dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan. Dengan adanya bimbingan dan evaluasi dari tim penilai, diharapkan kegiatan PMR di SMPN 1 Tunjungan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.

    Semoga kegiatan PMR di sekolahmu semakin sukses ya

  78. Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 1 Tunjungan merupakan ekstrakulikuler yang sangat diminat i oleh oleh siswa SMP Negeri 1 Tunjungan.Tujuan PMR adalah membentuk karakter remaja yang disiplin, peduli, tangguh dan berjiwa tolong menolong.Anggota PMR juga dibekali keterampilan membuat tandu,perawatan luka dan simulasi evakuasi korban.Semoga visitasi ini tidak hanya menjadi ajang penilaian semata, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh anggota PMR di Kabupaten Blora untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.Salut untuk Tim Penilai Lomba PMR Madya PMI Kabupaten Blora yang telah melaksanakan visitasi ke SMPN 1 Tunjungan. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi para peserta PMR untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
    Terima kasih kepada Bapak Parjo, Kepala SMPN 1 Tunjungan, atas sambutan hangatnya. Dukungan dari pihak sekolah sangat penting untuk keberhasilan kegiatan PMR.

  79. Rifta Hafsa Olifia /28/9G
    Kegiatan tersebut sangat bagus . Kegiatan tersebut dapat mengembangkan minat dan bakat bagi anak- anak . Anak- anak juga dapat menumbuhkan rasa empati terhadap sesama .PMR juga melatih kedisiplinan diri dan cekatan.pmr juga mengajarkan anak” bagaimana mengobati luka ringan dengan cepat . Bagi anggota PMR tidak ada kata lelah untuk membantu sesama . Lomba tersebut bukan hanya tempat untuk bersaing kepandaian tetapi juga tempat untuk mempererat silaturahmi .Adanya lomba tersebut membuat anak” memiliki banyak pengalaman .Banyak hal yang di pelajari oleh PMR yaitu cara mengunakan tandu ,pengobatan ringan ,mengobati kejang” dan lain lain.Pmr memiliki perang penting dalam upacara yaitu membantu anak” yang sedang sakit . Tugas tersebut sangatlah penting agar anak yang sakit tersebut tidak bertambah parah .Bu Ain sudah berusaha dengan penuh semangat mengajar anggota PMR. PMR itu juga sangat kompak dalam membantu korban .Dengan berbekal alat alat kesehatan mereka bisa meringankan atau bahkan menyembuhkan orang yang sakit .Mereka sangat teliti dan telaten dalam merawat korban .Mereka juga menyiapkan tempat untuk orang yang sakit dengan nyaman. Anggota PMR juga diajari yel” yang kompak . Mereka menolong orang yang sakit tanpa memandang apapun .PMR harus tetap semangat .Semoga PMR tetap semangat menolong orang ” yang membutuh kan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *