
Juang Merdeka, Blora – Musyawarah Daerah MD KAHMI dan Forhati ke II Kabupaten Blora dengan tema Meneguhkan Peran MD KAHMI Dalam Sinergi Dan Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat Blora di Sebara Resto pada 9/8/2025.
Dalam acara Musda antara lain dijalankan penyampaian LPJ Koordinator Presidium MD KAHMI Blora, LPJ Forhati, pemilihan Presidium dan Forhati periode 2025 – 2029.
“Alhamdulillah, Musda berjalan dengan lancar dan terpilih koordinator dan anggota presidium serta Ketua Forhati periode 2025 – 2030,” papar Alip Murtopo selalu pimpinan tetap sidang.
Adapun terpilih sebagai Koordinator Presidium MD KAHMI Blora adalah Mochamad Muchklisin. Dengan anggota presidium Ir. Siswanto, Supriedy, Puji Ariyanto dan T Martana. Sedangkan Ketua Forhati diemban oleh Tri Ary Tazkiyan.
Sebelum pemilihan Presidium MD KAHMI dan Forhati dijalankan, sesuai AD/ART disampaikan LPJ dari Siswan to selaku Korpres MD KAHMI dan Fitri Purwaningsih sebagai Ketua Forhati. LPJ keduanya diterima oleh peserta Musda.
Dalam LPJ, Siswanto yang juga Wakil Ketua DPRD Blora menyampaikan bahwa bahwa MD KAHMI Blora aktif dalam acara di MW KAHMI maupun kegiatan KAHMI lain ditingkat nasional dengan selalu mengirimkan peserta.

“Kita juga mengupayakan Beasiswa ke UICI, berkegiatan di FKUB, Pemateri dan Partisipasi dalam kegiatan HMI Cabang Blora,” tambahnya.
Siswanto juga meminta maaf atas penundaan Musda. Hal ini karena karena berdekatan dengan Peristiwa Politik di berbagai level sehingga baru bisa terlaksana pada saat ini.
Pada penutup LPJ Siswanto ajak kepada peserta Musda serta tamu undangan agar mengsah insting bisnis sejak usia muda.
“Juga berkiprah dikegiatan lain baik di partai politik, birokrasi, penyelenggara dan pengawas pemilu serta profesi lain seperti jurnalistik,” pungkasnya.
Sementara itu Fitri Purwaningsih selaku ketua Forhati sampaikan LPJ selama masa kepengurusannya. Ia paparkan beberapa kegiatan berupa Penyusunan Data Base Forhati, Kegiatan Sosial dan Pendidikan, aktif di kegiatan Forhati di level propinsi maupun nasional.
“Semoga pengurus Forhati berikutnya lebih sukses dan hebat lagi,” pesan Fitri untuk pengurus berikutnyaa. (ts)
Artikel yang dimuat oleh Juang Merdeka ini membahas tentang Musyawarah Daerah (Musda) ke II MD KAHMI dan Forhati Kabupaten Blora. Acara ini sangat penting karena menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus menentukan arah kepemimpinan untuk periode 2025–2030. Dari ulasan yang ditampilkan, terlihat bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi benar-benar menjadi forum strategis bagi para alumni HMI untuk memperkuat kiprah mereka di masyarakat.
Tema yang diangkat, yaitu “Meneguhkan Peran MD KAHMI Dalam Sinergi dan Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat Blora”, menunjukkan bahwa KAHMI tidak ingin hanya berhenti pada peran internal, tetapi juga ingin hadir nyata untuk kepentingan publik. Hal ini sangat relevan, mengingat organisasi alumni biasanya memiliki potensi besar dari segi jaringan, pengalaman, dan kapasitas sumber daya manusia.
Foto yang ditampilkan dalam artikel juga memberikan gambaran suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Para peserta, baik dari presidium maupun Forhati, tampak antusias dan kompak. Ekspresi yang ditunjukkan juga mencerminkan optimisme mereka terhadap hasil Musda. Kehadiran perempuan yang cukup banyak dalam barisan Forhati semakin menegaskan bahwa keterlibatan perempuan juga menjadi perhatian serius dalam kepemimpinan organisasi ini.
Dari sisi pelaksanaan, Musda ini bukan hanya memilih koordinator presidium, tetapi juga menyajikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) periode sebelumnya. Hal ini menegaskan adanya prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam tubuh organisasi. Dengan demikian, kepercayaan anggota terhadap pengurus yang baru akan semakin kuat.
Periode kepengurusan 2025–2030 akan menjadi tantangan tersendiri, karena dunia terus berubah dengan cepat. KAHMI Blora dituntut mampu merespons perubahan sosial, politik, maupun ekonomi di daerah. Apalagi Blora sebagai daerah memiliki potensi besar di sektor pertanian, energi, dan sumber daya manusia yang perlu dioptimalkan.
Jika KAHMI benar-benar konsisten dengan tema yang diusung, maka kontribusinya akan sangat terasa bagi masyarakat. Sinergi yang mereka maksud bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta organisasi masyarakat sipil. Dengan begitu, akselerasi kesejahteraan masyarakat bukan hanya slogan, tetapi benar-benar terealisasi dalam bentuk program nyata.
Kehadiran Forhati juga tak kalah penting, sebab mereka membawa perspektif perempuan yang seringkali lebih sensitif terhadap isu kesejahteraan sosial. Keterlibatan Forhati bisa memperkaya ide dan program KAHMI, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan keluarga.
Secara keseluruhan, ulasan ini memperlihatkan bahwa Musda ke II MD KAHMI Blora merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan organisasi dan perannya di tengah masyarakat. Harapannya, kepengurusan yang baru bisa lebih solid, inovatif, dan berorientasi pada pengabdian. Tidak kalah penting, mereka juga harus menjaga nilai-nilai dasar HMI, yaitu keislaman, keindonesiaan, dan kealumnian yang berintegritas.
Dari perspektif masyarakat, keberadaan organisasi seperti KAHMI dapat menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pembangunan daerah. Dengan jaringan yang luas, KAHMI mampu menghadirkan gagasan segar yang mungkin tidak terpikirkan oleh birokrasi pemerintah. Semoga saja hasil Musda ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi internal organisasi, tetapi juga bagi masyarakat Blora secara keseluruhan.