Juang Merdeka Jateng – Gagasan pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Blora, bukannya meredup tetapi makin kuat digaungkan dan terus digulirkan. Beberapa waktu lalu gagasan ini pernah disinggung oleh Sri Setyorini, calon Wabup dari Pasangan ASRI dalam bedah visi-misi yang diselenggarakan di Kopi Santen. Kali ini gagasan tersebut digulirkan dengan lebih konseptual dalam Rapat Konsultasi dengan DPRD Kabupaten Blora yang dihadiri oleh Siswanto (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora) dan Munawar (Komisi C DPRD Kabupaten Blora).
Turut hadir dalam Rapat Konsultasi tersebut bebrapa elemen masyarakat seperti BPRMI, KADIN, KAHMI dan HMI Cabang Blora.
“Secara prinsip, kami sudah bisa menangkap apa yang menjadi inti gagasan dari teman-teman dan upaya apa yang akan ditempuh untuk mewujudkan gagasan dan mimpi besar ini. Mimpi besar ini membutuhkan sinergi yang kuat,” ungkap Siswanto saat menerima audiensi.
Politisi Golkar yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Blora ini selanjutnya menambahkan bahwa mewujudkan Kawasan Industri di Kabupaten Blora memang sangat strategis dan akan memberikan multiplier efect. Bukan hanya pendapatan daerah yang akan mengalami peningkatan drastis tetapi juga akan menyerap ribuan tenaga kerja. Ini terobosan besar, karena kalau hanya mengandalkan pembangunan dan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari APBD tentu saja belum cukup.
“Akan kita kawal proses ini hingga nantinya akan muncul dalam RPJMD Kabupaten Blora,” tandas politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Blora ini.
Sementara itu Munawar, politis PKB dari Dapil 4 Blora menyampaikan bahwa selama ini kendala masuknya investor di Blora memang pada urusan pengadaan tanah.
“Harga tanah langsung melambung tinggi begitu ada kabar investor yang ingin berinvestasi di Blora, ” ungkapnya.
“Mimpi pembangunan Kawasan Industri di Blora ini harus dihidupkan terus menerus, terutama oleh adik-adik. Saya akan mensuport dan semaksimal mungkin untuk melakukan daya upaya sehingga tahapan-tahapan mewujudkan mimpi ini dapat tercapai,” tambah politisi yang juga sebagai pengusaha briket arang batok kelapa yang produknya menembus pasar eksport ini.
“Untuk pembicara seminar atau narasumber nanti insyaalah saya bantu,” pungkasnya.
Pasca audiensi memang rencananya akan digelar seminar. Seminar ini bertujuan membangun konvergensi atau titik temu bersama dari berbagai elemen masyarakat Blora beserta stake holder yang mempunyai kapasitas dan jejaring untuk menyusun tahapan-tahapan hingga pembangunan Kawasan Industri di Blora terwujud.
Poin tersebut disampaikan oleh Seno Margo Utomo yang berkesempatan memberikan paparan tentang konsep Kawasan Industri yang akan dibangun di Blora.
“Forum hari ini untuk menyamakan visi dan membangun bersama tentang urgensi adanya Kawasan Industri dibangun di Blora,” papar Komisaris BPE ini.
Seno menambahkan bahwa Blora memiliki daya dukung yang sangat strategis, potensial dan mempunyai daya tarik yang luar biasa untuk para investor. Disebutkannya antara lain potensi Gas, lahan hutan yang luas dan sebagian bisa dimanfaastkan untuk itu (KDHTK), tenaga kerja yang melimpah, dan infrastruktur penopang seperti Bandara Ngloram, Double Track Kereta Api dan dekat dengan pintu tol.
“Ini sebagai insentif menarik buat investor. Selain bahwa Kawasan Industri menajdi bagian solusi untuk menurunkan tingkat pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kualitas pembangunan ekonomi di Blora, ” paparnya lebih lanjut.
“Sebagaimana yang disampaikan Mas Siswanto dan Mas Munawar, semoga bupati terpilih nanti bisa memfasilitasi dengan membentuk semacam lembaga Pokja sebagai dapur untuk menindaklanjuti gagasan forum ini, ” pungkasnya.
Penulis : T. Sumarta