KPU Blora Serius Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024

Advertisement

Juang Merdeka – Blora, Hadapi Pilkada 2024, KPU Blora serius tingkatkan partisipasi pemilih. Untuk itu, KPU Blora menggelar raker guna membahas Materi, Strategi, dan Sasaran Partisipasi Pemilih di Pilkada Blora 2024.

Pelaksanaan raker dengan mengundang stakeholder guna membahas materi, bentuk, strategi dan sasaran sosialisasi pemilihan serentak Tahun 2024.

Ahmad Mustakim harapkan masukan dari stakeholder untuk tingkatkan partisipasi pemilih (JM/am)

Acara raker diselenggarakan di Garden Resto and Caffe Tunjungan Blora, Sabtu (27/7/2024).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kabag Prokompim Setda Blora, Budiman dan Anggota KPU Blora periode 2018-2023, Moh. Syaiful Amri.

Acara mengundang Bawaslu Blora, Polres Blora, Kejari Blora, Dandim 0721 Blora, 410 Alugoro Blora, Dindukcapil Blora, Rutan II B Blora, Bakesbangpol Blora, Satpol PP, Kominfo Blora, Tapem Setda Blora, Bagian Hukum Setda Blora.

Kemudian juga perwakilan Parpol se Blora, Ketua MKKS SMA dan SMK, dan media.

Mewakili Ketua KPU Blora Divisi Teknis KPU Blora, Ahmad Solikin membuka kegiatan ini.

Disampaikannya,  salah satu output sosialisasi adalah agar partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Blora tahun 2024 nanti, dapat meningkat dan tepat sasaran.

“Ditahun 2020 partisipasi pemilih mencapai 77,6 persen dan menunjukkan peningkatan di angka 83,5 persen lebih pada Pemilu 2024,” ucap Ahmad Solikin.

Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim berharap dengan raker ini, mendapatkan masukan dari stakeholder yang hadir demi pelaksanaan Pilkada 2024 ini, partisipasi pemilih di Kabupaten Blora lebih meningkat.

“Semoga berjalan aman, lancar, adil dan jujur. Partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 dapat meningkat,” ungkapnya.

Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Blora, Budiman menyampaikan beberapa strategi dalam kehumasan antara lain adalah pemberitaan informasi melalui berbagai media (sosial, cetak, elektronik) untuk menyebarkan informasi-informasi penting terkait pemilihan serentak.

“Sangat diperlukan (kerjasama), agar apa yang sudah di informasikan bisa langsung tersampaikan dengan akurat dan tersebar luas ke masyarakat,” kata Budiman.

Dikatakannya, beberapa tantangan kehumasan seperti hoax dan disinformasi, partisipasi yang rendah maupun keterbatasan sumber daya, mungkin akan dihadapi di pemilihan serentak ke depannya.

Budiman mengungkapkan, kerjasama, kolaborasi dengan KPU Blora, sinergitas bersama instansi terkait, seluruh stakeholder, TNI Polri, serta partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan.

“Kami saling berkoordinasi informasi, menjalin sinergitas, kolaborasi, bekerjasama dengan seluruh stake holder,” jelasnya.

Moh Syaiful Amri selaku narasumber menjelaskan bahwa untuk suara tidak sah pada Pemilu/Pilkada di tahun 2019 sebanyak 26.238 surat suara.

KPU Blora mencatat ada 10.970 surat suara tidak sah dan 31.028 surat suara tidak sah di tahun 2024 ini.

“Catatan data tersebut dengan pembanding Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sambong Blora berjumlah 22.549 tahun 2019. Kecamatan Bogorejo ada 20.563 atau separuh DPT kecamatan di tahun 2020,” jelasnya.

Menurutnya, dua faktor dinilai bisa mempengaruhi tidak tercapainya tingkat partisipasi pemilih yakni faktor geografis dan faktor kegiatan ekonomi.”

“Harapan kita semua, partipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 meningkat dapat berjalan adil, jujur dan lancar,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *