Juang Merdeka, Jateng – Di tengah spekulasi politik tentang posisinya sebagai Wamen, Sudaryono penuhi janjinya pada para petani yang terhimpun dalam Tani Merdeka. Sebanyak 40 petani dikirim ke Atambua (Nusa Tenggara Timur).
“Pesan saya, gali ilmu kemudian diamalkan di tempat asal. Petani harus maju dan sejahtera,” pesan Sudaryono seperti yang disampaikan oleh Don Muzakir dalam pelepasan 40 peserta pelatihan.
Sudaryono, juga menyampaikan terima kasih atas perjuangannya selama ini, dan menyampaikan mohon maaf atas tidak jadinya mencalonkan menjadi calon gubernur Jawa tengah, kata Don Muzakir yang mendapatkan pesan langsung dari Sudaryono dalam acara pelepasan kader Tani ke Attambua, NTT.
Alasan dipilihnya Atambua karena adanya tempat produksi pupuk organik ramah lingkungan, bahan alami mudah didapat, serta adanya proses pembuatan yang cukup mudah dan ternyata beri manfaat secara maksimal pada tanaman yang dibudidayakan petani.
Don Muzakir menyampaikan bahwa peserta-peserta ini mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pemahaman serta mendalami inovasi terbaru teknologi pertanian.
Mereka akan mempelajari soal struktur tanah bagaimana bisa mengupgrade tanah pertanian yang sudah lapuk menjadi tanah produktif.
“Seluruh peserta akan dididik 15 hari full. Selain teori mereka juga belajar praktek pertanian langsung di lapangan,” kata Don Muzakir.
Penuhi Janji
Sebagaimana diberitakan bahwa pada saat peresmian Farm Tani Merdeka Blora, pada, 10/06/2024, Sudaryono menjanjikan akan mengirim para petani untuk mengikuti pelatihan di Atambua.
“Pesan saya pada sedulur-sedulur semua, ojo keset (jangan malas). Jadi anggota Tani Merdeka ojo nganti keset, jadi petani yo ojo keset,” pesannya.
“Kita nanti akan memberi motivasi dengan mengirimkan para petani ke Atambua selama 15 hari untuk mempelajari pembuatan dan pengolahan pupuk organik. Biaya menginap, transportasi dan uang saku kita berikan semua,” tambahnya.
Pemenuhan janji tersebut ternyata juga diperuntukkan pada anggotaTani Merdeka Blora.
“Kita mengirimkan satu peserta, Mas Janas dari Ngudi, Tunjungan,” kata Alip Murtopo pada, Sabtu, 20/07/2024 pada Juang Merdeka.
