Juang Merdeka Jateng – Don Mudzakir Ketua Umum Tani Merdeka memberikan gembleng pada mahasiswa Blora tentang pertanian dan peran mahasiswa sebagai aktivis.
Gemblengan dilakukan dengan diskusi terbuka yang juga dihadiri beberapa elemen masyarakat lain. Gemblengan tersebut berlangsung di Joogreen Galery Resto & Cafe Jepon pada Rabu (15/05/2024).
“Sebagai mahasiswa, adik-adik bisa menyampaikan apapun dengan banyak cara karena ini negara demokratis. Bisa demo atau apapun bentuk lainnya. Tapi ingat, apa yang kita sampaikan itu harus dengan data,” kata mantan aktivis HMI MPO ini.
Bang Don demikian panggilan akrabnya yang sore itu mengenakan kemeja berwarna abu-abu menceritakan bagaimana sepak terjang dan suka duka ketika menjadi aktivis.
“Wah, jangan ditanya berapa kali saya demo sampai dipukuli dan berapakali saya keluar masuk penjara. Ini masih ada bekas luka akibat pukulan yang diobati oleh Bang Hariman Siregar tokoh Malari setelah saya keluar penjara. Ya, pikiran kita waktu itu pokoknya semua yang dilakukan pemerintah pasti salah,” kenangnya.
Ia menambahkan bahwa cara seperti itu tidak bisa dilakukan terus menerus. Perlu cara berpikir yang obyektif dalam menguraikan masalah sehingga solusinya tepat.
“Dalam bidang pertanian, Tani Merdeka sebagai ormas juga seperti itu, harus obyektif berdasarkan data ketika menyusun program-programnya. Harus dengan data agar kebijakan yang dihasilkan juga tepat,” tandasnya.
Gemblengan juga diberikan dalam bentuk motivasi agar mahasiswa di Blora lebih terlecut semangatnya dan tidak takut menjadi aktivis.
Selain memberikan gemblengan Bang Don juga tekun menyimak aspirasi-aspirasi dari beragam elemen masyarakat lainnya, dan tak jarang diselingi dengan perdebatan yang hangat tapi akrab.
“Nanti kita sambung lagi diskusinya dengan waktu yang lebih lama,” pungkas Ketua Umum Tani Merdeka sambil pamitan dan berjabat tangan erat dengan mahasiswa dan elemen masyarakat Blora lainnya.
Penulis : T. Sumartana
Editor : Murtapa. AL
2 Comments